Darilaut – Stasiun Geofisika Gorontalo – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan fenomena gerhana bulan total di Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo, Rabu (26/5) sore hingga malam.
Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, Gandamana Matondang, mengatakan saat P1 tidak teramati di Gorontalo, bulan di bawah horizon. P1 adalah piringan Bulan mulai memasuki penumbra Bumi atau gerhana mulai.
Gerhana sebagian mulai atau U1, teramati pada pukul 18:10:22 Wita. U1 adalah saat piringan Bulan mulai memasuki umbra Bumi.
Menurut Gandamana fase U2 atau gerhana total mulai teramati pukul 19:09:16 Wita. U2 saat seluruh piringan Bulan mulai tertutupi oleh umbra Bumi.
Puncak gerhana total teramati pukul 19:21:14 Wita. Puncak Gerhana terjadi saat piringan Bulan tergerhanai paling maksimum.
Gerhana total berakhir (U3) teramati pukul 19:28:17 Wita. U3 adalah saat piringan Bulan mulai meninggalkan umbra Bumi.
Fase U4, gerhana sebagian berakhir teramati pukul 20:53:41 Wita. U4 adalah saat seluruh piringan Bulan terakhir kali meninggalkan umbra Bumi.
Di Gorontalo, gerhana berakhir (P4) teramati pukul 21:52:53 Wita. P4 adalah saat seluruh piringan Bulan terakhir kali meninggalkan penumbra Bumi.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Geofisika Gorontalo, Bazir Zaman, mengatakan saat pengamatan berlangsung kondisi cuaca cerah berawan. Selain teleskop, peralatan pengamatan gerhana bulan total menggunakan perangkat kamera DSLR Canon EOS 80D.
Komentar tentang post