Darilaut – Terdapat sejumlah komoditas utama sebagai penyumbang inflasi dan deflasi year on year (yoy) di Kota Gorontalo Desember 2022. Komoditas tersebut antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Dalam siaran pers Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Januari 2023, kelompok makanan, minuman dan tembakau selama Desember 2021 sampai Desember 2022 mengalami inflasi (yoy) sebesar 6,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,06 pada Desember 2021 menjadi 116,93 pada Desember 2022.
Subkelompok yang mengalami inflasi yoy adalah subkelompok makanan sebesar 5,1 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 2,23 persen; dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 15,16 persen.
Kelompok ini pada Desember 2022 memberikan sumbangan inflasi yoy sebesar 1,864 persen.
Beberapa komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang dominan memberikan sumbangan inflasi yoy yaitu bawang merah sebesar 0,4737 persen, rokok kretek filter sebesar 0,4088 persen, tomat sebesar 0,3278 persen, ikan layang/ikan benggol sebesar 0,176 persen, dan ikan tuna sebesar 0,15 persen.
Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yoy yaitu cabai rawit sebesar -0,5545 persen, minyak goreng sebesar -0,0425 persen, daging ayam ras sebesar -0,0381 persen, pepaya sebesar -0,0239 persen, dan udang basah sebesar -0,0097 persen.
Komentar tentang post