Seperti pada Minggu 29 Agustus 2021. Ikan hiu mulut besar ditemukan terdampar di pantai Desa Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hewan ini sudah dalam kondisi mati.
Hiu megamouth ada dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (International Union for Conservation of Nature). Statusnya di IUCN (Uni Internasional untuk Konservasi Alam) Least Concern (LC) atau tidak mengkhawatirkan.
Status LC artinya, spesies yang dikategorikan telah dievaluasi terhadap kriteria Daftar Merah, tidak memenuhi syarat masuk Criticcaly Endangered (CR, terancam kritis), Endangered (EN, terancam bahaya), Vulnerable (Vu, rentan) dan Near Threatened (NT, mendekati terancam). Selain itu, terdapat kategori Daftar Merah IUCN lainnya, seperti Not Evaluated (NE, tidak dievaluasi), Data Deficient (DD, kekurangan data), Extinct in the Wild (EW, punah di alam), dan Extinct (punah).
Menurut Museum Australia, megamouth adalah spesies hiu laut dalam yang sangat langka dan tidak biasa. Hewan ini mudah dikenali karena kepala dan mulut yang besar. Saat makan, berenang dengan mulut besar terbuka lebar untuk menyaring air, plankton dan ubur-ubur.
Hiu megamouth memiliki dua sirip punggung berukuran tidak sama, ekor heterocercal dan tidak memiliki tanda tubuh yang khas.





Komentar tentang post