Sistem ini berkembang sebagai bibit siklon tropis sejak tanggal 3 Februari 2023 di selatan Jawa, kemudian ke timur laut dan berada di selatan Nusa Tenggara.
Freddy terbentuk dan mendapatkan penamaan dari Biro Meteorologi Australia (BOM) tanggal 6 Februari saat bergerak di Laut Timor, selatan Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Selanjutnya, Freddy mengambil arah ke barat daya atau di utara Port Hedland, Australia Barat. Setelah terbentuk sebagai siklon tropis –bergerak secara umum ke barat dan barat-barat daya, hingga ke Madagaskar, Mozambik dan Zimbabwe.
Di Zimbabwe ternyata Freddy tidak punah di daratan Afrika. Sistem ini hanya berputar dan kembali ke Mozambik, selanjutnya memasuki Alur Mozambik.
Dalam perjalanan Topan Freddy sejak awal Februari sedikitnya 21 orang tewas, 10 di Mozambik dan 11 di Madagaskar.
OCHA mencatat meski tidak mendarat di Madagaskar, hujan deras mengguyur Kota Toliara dan sekitarnya, yang menyebabkan sedikitnya empat orang tewas, lebih dari 13.000 orang mengungsi, dan 3.800 rumah mengalami banjir atau rusak.
Sumber: Zoom.earth/JTWC, Darilaut.id, dan OCHA/Reliefweb.int
Komentar tentang post