Darilaut – Indonesia mengusulkan teknologi budi daya dan budaya pengelolaan laut dalam kolaborasi riset di bidang kelautan antar negara anggota Intergovernmental Oceanographic Sub-Commission for the Western Pacific (IOC Westpac).
Peneliti dari Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Zainal Arifin mengatakan, IOC merupakan satu-satunya entitas di Perserikatan Bangsa-Bansa (PBB) yang fokus pada riset di bidang kelautan.
Semua policy yang dikeluarkan oleh PBB tentang laut, itu adanya di IOC, itu keunikannya kenapa kita sangat berharap terhadap IOC ini, kata Zainal dalam pertemuan 14th Intergovernmental Session of the IOC Sub-Commission for the Western Pacific (WESTPAC-XIV), di Gedung BJ. Habibie, Selasa (4/4).
Pertemuan kali ini, Indonesia akan mengusulkan dua program atau working group. Pertama, small island reseach and developmen (SIRaD).
Usulan ini didasarkan pada kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan. Setidaknya terdapat lebih dari 17.000 pulau dan hampir 90 persennya termasuk dalam kategori pulau kecil.
“Melalui program inilah kita bisa belajar tentang teknologi budi daya laut dari negara-negara anggota IOC WESTPAC lainnya seperti negara Korea dan Jepang,” katanya.
Kedua, working group traditional culture, yang bertujuan untuk mendokumentasikan budaya-budaya terkait pengelolaan budi daya laut yang berkelanjutan.
Indonesia mempunyai banyak budaya dalam pengelolaan laut, bahkan setiap daerah mempunyai budaya tersendiri.
Komentar tentang post