ARSUL LATUL RAHMAN
Waisai – Potensi Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat semakin banyak diminati wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Karena itu, Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) memfasilitasi Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Menggagas Model Pariwisata Berkelanjutan Raja Ampat, di aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat, Rabu (13/2).
“Diskusi-diskusi demi mencari inti permasalahan dan solusi yang dibutuhkan dalam menghadapi dampak negatif dan ancaman terhadap sumberdaya alam Raja Ampat perlu intensif dilakukan,” kata Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, yang mengikuti secara langsung FGD tersebut.
Bupati Raja Ampat memberikan apresiasi positif diskusi multipihak yang dipandu langsung Ketua Dewan Pembina Yayasan KEHATI Erna Witoelar.
Menurut Abdul Faris, konsistensi sikap konservasi yang telah dimiliki oleh masyarakat Raja Ampat dalam menjaga alam dan lingkungannya harus berbanding lurus dengan perkembangan zaman. FGD ini bentuk komitmen bersama bukan hanya untuk menjaga, tapi memaksimalkan potensi Pariwisata yang berkelanjutan.
Abdul Faris mengharapkan hasil FGD akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah pusat untuk memberikan otoritas pengelolaan wilayah Raja Ampat secara penuh kepada pemerintah daerah.
Komentar tentang post