Jelajah Kehidupan Bawah Laut Melalui Mata Lumba-lumba

Lumba-lumba. FOTO: CYANPLANET.ORG

Darilaut – Marine Connection bekerja sama dengan Cyan Planet mengajak orang-orang menjelajah kehidupan bawah laut lewat mata lumba-lumba.

Proyek ini untuk membantu mendapatkan pengalaman dan pendidikan bawah laut dengan judul How is the Water.

How is the Water adalah kisah samudra kita yang dilihat melalui mata lumba-lumba, mengajak orang-orang berpetualang yang akan membawa mereka melintasi lautan yang berubah. Pendidikan secara virtual ini dengan kekuatan realitas, video 360° dan alat media yang imersif.

Dalam permainan ini Anda menjadi. Hal ini memungkinkan untuk menjelajahi keindahan lautan.

Namun melalui petualangan ini peserta akan dibawa secara langsung dalam kehidupan yang sangat nyata , seperti dampak yang sangat nyata terhadap kehidupan cetacea. Termasuk alat tangkap yang dapat menjerat dan mematikan cetacea dan polusi plastik.

How is the Water memberikan pengalaman interaktif tentang hubungan emosional kita dengan laut. Permainan realitas ini akan membantu menginspirasi perubahan.

Dimulai dengan pod, keluarga lumba-lumba yang mengajari Anda cara berburu dan menjelajah rumah bawah air Anda. Namun, ketika rumah Anda mulai berubah saat ada ancaman yang aneh dan mulai menyerang, Anda harus melakukan perjalanan untuk menemukan sumbernya.

Co-Founder dan CEO Cyan Planet, Michal Lovecky, mengatakan, semangat kami terletak dalam membantu melindungi kesejahteraan satwa liar laut dan memungkinkan orang untuk terhubung kembali dengan laut.

Menurut Michal, realitas virtual dan aplikasi imersif lainnya adalah media yang luar biasa untuk membangkitkan empati, keduanya adalah alat yang ampuh untuk konservasi laut. Cyan Planet berkomitmen untuk menemukan cara untuk mengubah empati tersebut menjadi dampak dunia nyata.

“Ini adalah inspirasi untuk proyek VR kami ‘How is the Water‘ dan alasan mengapa kami bermitra dengan Marine Connection untuk membantu kami memastikan bahwa pengalaman ini berdampak tidak hanya pada para pemain, tetapi juga lautan dengan menghubungkannya ke konservasi paus dan lumba-lumba di dunia nyata,” kata Michal.

Michal mengatakan sangat senang bekerja dengan Marine Connection, dan tidak sabar untuk berkolaborasi dalam proyek tersebut.

Marine Connection Director & Co-Founder Margaux Dodds mengatakan saat organisasi kami bekerja untuk mengakhiri pemeliharaan cetacea di penangkaran, pendidikan adalah kunci penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan dampaknya pada mamalia yang berkeliaran bebas seperti lumba-lumba dan paus.

Alat virtual adalah cara terbaik bagi orang-orang untuk mendapatkan pemahaman dan apresiasi yang lebih baik tentang lautan dan penghuninya. “Itulah sebabnya kami dengan senang hati mendukung program How is the Water,” ujar Margaux.

How is the Water akan memberi orang kemampuan untuk mengalami keajaiban di lautan melalui mata lumba-lumba, pentingnya hubungan di dalam kawanan mereka, cara mereka hidup dan bersosialisasi, serta ancaman yang mereka hadapi di dunia saat ini.

Menurut Margaux bermitra dengan Cyan Planet akan mendukung dan mempromosikan pekerjaan berkelanjutan untuk melindungi kesejahteraan semua cetacea dan membantu mencapai tujuan Marine Connection. Proyek ini akan menginspirasi komunitas global untuk membantu menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih aman bagi kehidupan setiap paus dan lumba-lumba.

How is the Water baru saja menyelesaikan fase prototipe dan bergerak ke praproduksi. Dengan produk akhir yang direncanakan untuk dirilis akhir tahun ini. Marine Connection dengan senang hati bekerja sama dengan Cyan Planet dalam pengembangan proyek yang sangat menarik ini.

Sumber: Marineconnection.org dan Cyanplanet.org

Exit mobile version