Darilaut – Menjelang Hari Raya Idul Adha, biasanya akan menjadi Peak Season ternak karena volume permintaan angkutan daging sapi hidup meningkat tajam.
Selain pengiriman mayoritas ke Jakarta, akan ada permintaan ke daerah-daerah lain seperti Samarinda, Balikpapan, Riau dan Bengkulu di mana tujuan tersebut tidak ada dalam trayek reguler yang diusulkan oleh pemerintah daerah.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko mengatakan, terkait dengan permohonan penambahan atau perubahan rute pengoperasian kapal ternak, prinsipnya semua kapal ternak bisa digunakan untuk mengangkut ternak sepanjang masih di wilayah Indonesia.
“Saat ini mengingat ketersediaan anggaran subsidi pemerintah, maka rute kapal ternak diberikan sesuai dengan trayek yang direncanakan pada tahun sebelumnya dengan rute dan voyage yang sudah ditetapkan sesuai usulan daerah pengirim dan penerima,” kata Wisnu, Selasa (23/6).
Menurut Wisnu, Jika pada tahun berjalan ada permintaan deviasi rute di luar yang telah ditetapkan, seharusnya ada usulan resmi dari daerah pengirim dan penerima.
Hal ini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut serta Direktorat PHH Ternak Kementerian Pertanian.
Komentar tentang post