Darilaut – Pemerintah Jepang mulai mengintegrasikan penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pengembang kecerdasan buatan di Jepang juga telah mempromosikan penggunaan AI yang tidak akan melanggar hak cipta.
Menteri Transformasi Digital Jepang Kono Taro mendorong penggunaan kecerdasan buatan oleh pegawai negeri untuk meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kondisi kerja.
Kerja lembur telah lama terkenal di lembaga pemerintah pusat Jepang, membuat pekerjaan pegawai negeri tidak populer di tengah kekurangan tenaga kerja.
Pada hari Senin (26/6), Kono menghadiri pertemuan pegawai muda pemerintah yang membahas cara-cara untuk membuat pekerjaan mereka lebih efisien.
Melansir Nippon Hoso Kyokai (NHK) Kono memberi pengarahan tentang penggunaan AI generatif untuk menyusun risalah rapat dan menerjemahkan dokumen ke dalam bahasa Jepang dan bahasa lainnya.
Kono mengatakan kepada wartawan bahwa untuk meningkatkan kondisi kerja di lembaga pemerintah, penting untuk mengurangi tugas yang menurunkan produktivitas.
Kono bersemangat untuk melihat hasil dari upaya reformasi tersebut dan bersedia untuk memperkenalkan AI di kantor-kantor pemerintah pusat jika dapat mengambil beberapa tugas yang dilakukan oleh para pejabat dan membantu membuat tempat kerja mereka lebih menarik.
Komentar tentang post