Senin, Juni 16, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Jepang Waspada Kasus Campak, Ada Kekhawatiran Peningkatan di Seluruh Dunia

redaksi
15 Maret 2024
Kategori : Berita, Kesehatan
0
Jepang Waspada Kasus Campak, Ada Kekhawatiran Peningkatan di Seluruh Dunia

Kasus penyakit campak mengalami peningkatan di Jepang dan seluruh dunia. GAMBAR: NHK

Darilaut – Pakar kesehatan Jepang mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap kasus campak. Penyakit ini sangat menular dan bisa berakibat fatal.

Melansir Nippon Hoso Kyokai (NHK) ada kekhawatiran mengenai peningkatan kasus tersebut di seluruh dunia. Di Jepang, terjadi peningkatan kasus penyakit tersebut sejak bulan lalu.

Upaya untuk mencegah penyebaran campak di Jepang saat ini difokuskan pada kasus-kasus yang terkait dengan Bandara Kansai di Prefektur Osaka.

Seorang pria di Kyoto dinyatakan positif awal pekan ini. Pria tersebut pergi ke bandara bulan lalu.

Kemungkinkan melakukan kontak di sana dengan penumpang yang terinfeksi dalam penerbangan dari Uni Emirat Arab.

Delapan orang yang berada dalam penerbangan itu juga dinyatakan positif.

Gejala utama campak adalah demam, batuk, ruam, dan mata merah. Hal ini juga dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti pneumonia.

Campak jauh lebih menular dibandingkan COVID-19. Sekitar satu dari seribu kasus menyebabkan ensefalitis, yang bisa berakibat fatal.

Program vaksinasi campak di Jepang secara tradisional berfokus pada anak-anak.

Pada tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WJO) memverifikasi bahwa Jepang telah memberantas virus tersebut.

Wabah di Jepang sejak saat itu dikaitkan dengan infeksi yang dibawa oleh orang-orang dari luar negeri.

Advertisement
Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: CampakJepangPenyakit CampakWHO
Bagikan1Tweet1KirimKirim
Previous Post

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

Next Post

Prof Eduart: PTN-BH Dapat Membawa UNG Lebih Bermutu

Postingan Terkait

Pengumpulan Data Melalui Kapal Penting Untuk Kesehatan Laut, Cuaca dan Perubahan iklim

Pengumpulan Data Melalui Kapal Penting Untuk Kesehatan Laut, Cuaca dan Perubahan iklim

15 Juni 2025
Topan Wutip Mendarat di Semenanjung Leizhou Provinsi Guangdong

Topan Wutip Mendarat di Semenanjung Leizhou Provinsi Guangdong

14 Juni 2025

10 Ribu Kapal Akan Memperkuat Pengamatan Laut

Topan Wutip Akan Menerjang Semenanjung Leizhou Hari Ini

Topan Wutip Menyebabkan Ribuan Warga Dievakuasi, Kapal Penangkap Ikan Mencari Tempat Berlindung

Badai Tropis Parah Wutip Mendarat di Pesisir Barat Pulau Hainan

Wutip Meningkat Menjadi Badai Tropis Parah di Dekat Pulau Hainan Cina

Setelah Hampir Punah Ikan Tuna Pulih dan Bangkit Kembali

Next Post
Prof Eduart: PTN-BH Dapat Membawa UNG Lebih Bermutu

Prof Eduart: PTN-BH Dapat Membawa UNG Lebih Bermutu

TERBARU

Pengumpulan Data Melalui Kapal Penting Untuk Kesehatan Laut, Cuaca dan Perubahan iklim

Topan Wutip Mendarat di Semenanjung Leizhou Provinsi Guangdong

10 Ribu Kapal Akan Memperkuat Pengamatan Laut

Topan Wutip Akan Menerjang Semenanjung Leizhou Hari Ini

Topan Wutip Menyebabkan Ribuan Warga Dievakuasi, Kapal Penangkap Ikan Mencari Tempat Berlindung

Badai Tropis Parah Wutip Mendarat di Pesisir Barat Pulau Hainan

AmsiNews

REKOMENDASI

Ribuan Warga Bersih-bersih, HUT Kepri Dirangkai dengan World Cleanup Day

Kemunculan Paus Pilot dan Lumba-Lumba di Perairan Palawan Baik untuk Ekologi

Besok Operasi SAR Longsor Tambang Suwawa Gorontalo Ditutup

Ilustrasi : Mangrove Menyerap Karbon Dioksida 39,75 Ton per Tahun

Petambak Diminta Tak Gunakan Zat Berbahaya

Nama Pinisi Muncul 1930-an

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.