SEJAK 5 tahun terakhir, jumlah wisatawan ke Taman Nasional Komodo terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2014 tercatat 80.626 wisatawan, tahun 2015 tercatat 95.401 wisatawan.
Tahun 2016 tercatat 107.711 wisatawan, dimana 11,60 persen diantaranya menggunakan kapal cruise. Pada 2017 tercatat 125.069 wisatawan, dimana 13,70 persen menggunakan kapal cruise. Adapun tahun 2018 tercatat 176.830 wisatawan, dimana 9,17 persen menggunakan kapal cruise.
Data terakhir, dalam bulan Agustus 2019 tercatat 107 cruise wisatawan datang ke Taman Nasional Komodo.
Dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), meningkatnya kunjungan ke Taman Nasional Komodo memicu pertumbuhan dunia usaha yang terkait dengan kepariwisataan di Labuan Bajo. Seperti perhotelan, jasa transportasi, tur operator, dan lain-lain.
Saat ini, terdapat 84 unit hotel (47 berbintang, 17 melati, 19 losmen dan 1 hostel), fasilitas kuliner di 72 lokasi (38 restoran dan 34 rumah makan). Kemudian, fasilitas angkutan laut seperti kapal motor (813 unit), perahu motor tempel (216 unit) dan perahu tanpa motor (576 unit).
Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ekowisata di Taman Nasional Komodo tercatat antara lain 67 pemandu wisata, 120 pedagang souvenir dan 60 pengrajin patung komodo.
Komentar tentang post