Direktur MFP4, Tri Nugroho mengatakan MFP4 belajar dari pengalaman sebelumnya yang banyak fokus pada rantai suplai, maka dibutuhkan pendekatan untuk melengkapi hal itu yakni pendekatan pasar.
Menurut Nugroho, MFP4 mulai mengidentifikasi pelaku pasar atau Market Access Player yang bekerja dengan komoditas dari hutan. Salah satu mitra pelaku pasar adalah Timurasa yang produknya kacang kenari dari Pulau Makian, Pulau Alor dan Pantar.
Pendekatan pasar ini diharapkan mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Direktur Timurasa, Erdi Rulianto, berharap dukungan dari semua pihak, agar dapat mendorong keberlangsungan bisnis hutan berbasis masyarakat ini, baik untuk peningkatan ekonomi rakyat Pulau Makian, juga hutan yang di sana.
Menurut Erdi, Timurasa bergerak memasarkan Kenari Makian tidak sendiri. Tapi bekerja sama dengan 200 reseller di seluruh Indonesia.
Harapannya agar bisa memasarkan produk sekaligus mengenalkan Pulau Makian yang tidak hanya punya potensi kenari tapi juga produk lain, termasuk wisata. Timurasa juga fokus pada pengembangan sumberdaya manusia di Pulau Makian agar siap menerima investasi desa.
Komentar tentang post