Darilaut – Setelah ditutup setahun yang lalu, Kelompok perempuan Zakan Day menggelar buka sasi laut teripang di Kampung Salafen, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, pada Rabu 15 November 2023.
Sasi merupakan salah satu praktik adat untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan yang masih diterapkan hingga hari ini di wilayah Maluku dan Papua. Sasi diterapkan di darat dan laut.
Pengelolaan wilayah sasi dilakukan dengan prinsip pembukaan dan penutupan wilayah kelola dalam jangka waktu tertentu.
Selama wilayah sasi sedang ditutup, tidak ada yang boleh mengambil sumber daya alam hingga tiba saatnya dibuka.
Wilayah sasi di Kampung Salafen ditutup pada 29 September 2022. Setelah dibuka, warga Salafen akan memanen hasil sasi berupa teripang selama delapan hari.
Selanjutnya, wilayah sasi akan kembali ditutup hingga tahun depan.
Secara tradisi, pengelolaan wilayah sasi dilakukan oleh laki-laki. Namun, di beberapa kampung di Pulau Misool, Raja Ampat, yaitu Kapatcol, Aduwei, dan Salafen, perempuan sudah diberikan kepercayaan untuk mengelola wilayah sasi.
Kampung Salafen memiliki Kelompok Zakan Day yang beranggotakan 10 orang untuk mengelola wilayah sasi seluas 497,85 hektare, meliputi Tanjung Elket Nilam hingga Je’i Kamku.
Hak kepemilikan kelompok ini pun diakui oleh pemerintah kampung, gereja, dan pemangku adat. Nama Zakan Day sendiri diambil dari nama leluhur marga Day.