Darilaut – Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad, mengatakan kapal KM Bali Permai 169 yang membawa 18 orang anak buah kapal (ABK) hilang kontak dalam perjalanan dari Pelabuhan Benoa Bali menuju Fishing Ground di Samudera Hindia.
KPLP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan turut serta membantu pencarian hilangnya kapal penangkap ikan KM Bali Permai 169 yang dikabarkan hilang kontak sejak akhir Juli 2021.
“Kapal Patroli KPLP dari KSOP Benoa dan Pangkalan PLP Surabaya di bawah koordinasi Basarnas dikerahkan untuk membantu melakukan proses pencarian,” kata Ahmad.
Kapal kayu berwarna hijau, putih dan merah tersebut diketahui terakhir melakukan kontak pada 24 Juli 2021 kemudian mengalami hilang kontak dari VMS atau tracking pemilik kapal dan langsung dilakukan pencarian oleh Basarnas.
“Saat ini tim SAR masih membantu proses pencarian karena keberadaan kapal dan awak kapal belum ditemukan,” ujar Ahmad.
Adapun tim SAR yang dikoordinir Basarnas juga telah berkoordinasi dengan JRCC Australia, Australia Defence Force (ADF), Chobams Ops dan Maxem Aviation. Selain itu, KJRI Perth Kementerian Luar Negeri, PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan PT Putra Jaya Kota untuk permintaan bantuan SAR.
Komentar tentang post