Darilaut – Kapal MS Carla berbendera Malaysia mengalami kerusakan pada mesin di Selat Singapura dan lego jangkar di perairan Batu Berhenti Kepulauan Riau.
Kantor Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal asing berbendera Malaysia tersebut.
Kepala Pangkalan PLP kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian, mengatakan, saat melaksanakan Patroli Keselamatan Pelayaran di perairan Batam mendapat informasi awal adanya kapal asing yang mencurigakan dari Batam VTS dan petugas ASDP Telaga Punggur.
Kapal patroli KN. Sarotama-P.112 menuju ke lokasi kapal MS Carla berbendera Malaysia yang sedang berlabuh jangkar di alur pelayaran perairan Batu Berhenti Selat Singapura setelah mendapat informasi dari Batam VTS.
Hasil pemeriksaan kapal ini berlayar dari port Klang pada tanggal 8 April 2022 sekitar pukul 23.50 WIB dengan tujuan Batam (ASL) untuk melaksanakan docking.
Pada 11 April 2022 pukul 11.50 WIB, MS Carla mengalami trouble mesin induk turbo dan mengalami kepanasan dengan temperatur 500° di sekitar selat Singapura.
Kapal ini kemudian lego jangkar di sekitar perairan Batu Berhenti.
“Tim Boarding Officer KN. Sarotama-P.112 melakukan koordinasi dengan pihak Batam VTS untuk memastikan bahwa tidak ada jenis pelanggaran yang dilakukan oleh kapal MS Carla dan akan diarahkan untuk lego jangkar di perairan Batu Ampar,” ujar Capt. Handry, Kamis (14/4).
Komentar tentang post