Darilaut – Kapal tanker MT Kristin terbakar di perairan Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/3).
Kapal tanker ini direncanakan akan drop anchor di perairan Ampenan menunggu perintah berlayar. Namun tiba-tiba terjadi ledakan dan master mengambil tindakan untuk menjauh dari pemukiman masyarakat menuju ke tengah perairan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lembar, Capt Purgana, mengatakan jumlah korban yang belum dapat ditemukan ada tiga orang.
Tiga anak buah kapal tersebut masing-masing Diki Abdul Aziz (Mualim 3), Sukirman (Bosun), dan Dani Maulana (Cadet Deck). Sementara itu, yang berhasil dievakuasi berjumlah 14 orang.
Kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Rigid Bouyant Boat (RBB) masih melakukan kegiatan Search and Rescue (SAR) dan bersiaga di lokasi kejadian.
Petugas juga menginformasikan kepada para nelayan agar tidak mendekat karena kondisi masih ada ledakan kecil di haluan kapal MT Kristin.
Hingga Minggu pukul 17.47 Wita, api belum dapat dipadamkan.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru secepatnya,” Purgana.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak untuk keselamatan seluruh korban dan pihak yang terkait dalam insiden ini.”
Pada Minggu pukul 15.00, Kantor KSOP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan telah mengerahkan kapal patroli KPLP Rigid Bouyant Boat menindaklanjuti laporan dari Vessel Traffic Services (VTS) Lembar.
Komentar tentang post