Salah seorang ABK yang selamat bernama Memet, mengatakan, pada 10 Mei 2021 terjadi cuaca yang sangat buruk dan mencekam.
Dalam kondisi laut yang tidak bersahabat terjadi kebakaran yang bersumber dari dapur. Kemudian secara cepat menyambar ke seluruh bagian kapal.
ABK lainnya, Agus Riyanto mengatakan, butuh waktu 2 hari untuk memadamkan api yang berada di kapal.
Agus menceritakan kebakaran sangat fatal, sehingga menyebabkan kerusakan seluruh perangkat komunikasi serta semua berang yang dimiliki oleh para awak termasuk dokumen-dokumen perjalanan mereka.
“Kami berdoa dan pasrah kepada Tuhan agar bantuan segera dating,” kata Agus.
Sayangnya pada saat kebakaran salah seorang ABK WNI inisial AH terkena api, panik dan menceburkan diri ke laut dan hilang hingga hari ini.
KJRI Cape Town terus berdoa agar WNI tersebut dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Berkat kerja sama dan koordinasi aktif dengan berbagai pihak, seluruh 22 ABK WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia pada Jumat 4 Juni 2021. KJRI Cape Town mengantarkan para WNI hingga ke bandara Nelson Mandela.
Pada 13 Mei 2021, kapal ikan Bandar Nelayan 188 pada 13 Mei 2021 mengalami kebocoran dan tenggelam di Samudera Hindia sebelah barat Perth atau 1.520 mil laut sebelah barat daya Benoa Bali.
Komentar tentang post