Darilaut – Banyak manfaat rumput laut bagi manusia. Salah satunya, sebagai bahan baku kapsul lunak (soft capsule).
Di Indonesia, kebutuhan kapsul lunak mencapai tiga miliar butir per tahun. Selama ini bahan baku kapsul lunak 90% terbuat dari gelatin hewani.
Terlebih, pada saat pandemi Covid-19, pemakaian kapsul lunak semakin meningkat. Banyak masyarakat yang mengonsumsi vitamin dan mineral dalam kemasan tersebut.
Apalagi saat ini berkembang komunitas vegetarian. Konsumen ini menghendaki makanan yang berasal dari tumbuhan.
Dengan perkembangan trend tersebut, maka produk kapsul lunak berbahan baku rumput laut, sangat berpotensi untuk mengisi pasar konsumen vegetarian dan juga makanan halal.
Tingginya penggunaan gelatin pada kapsul lunak, sejatinya bisa disubstitusi dengan penggunaan bahan berbasis vegetable (sayuran) yang bisa ditemukan pada tumbuhan rumput laut sebagai bahan dasarnya.
Saat ini Badan Riset dan Inovasi Nasional dan PT Nova Chemie Utama (NCU) telah berhasil mengembangkan kapsul lunak berbasis rumput laut.
“Alhamdulillah tahun 2021 lalu, kita dipertemukan dengan PT Nova Chemie Utama (NCU) yang memang bergerak di bidang kapsul lunak. Dari kerjasama tersebut, kita telah berhasil menghasilkan satu prototype berbasis vegetable di akhir tahun,” kata pelaksana tugas Kepala Pusat Teknologi Agroindustri Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi BRIN Arif Arianto.
Komentar tentang post