Keanekaragaman Spesies di Habitat Air Tawar Sangat Tinggi

Sungai yang menghubungan Danau Limboto dan laut. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Keanekaragaman spesies di habitat air tawar sangat tinggi, jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya.

Padahal, habitat air tawar ini hanya menutupi kurang dari 1% di permukaan dunia (bumi). Namun habitat air tawar menyediakan rumah bagi lebih dari 25% semua vertebrata.

Ekosistem air tawar juga menyediakan banyak barang dan jasa penting. Termasuk penyediaan makanan, air bersih, bahan bangunan, dan pengendalian banjir dan erosi.

IUCN melansir mata pencaharian banyak komunitas termiskin di dunia bergantung pada sumber daya dari ekosistem air tawar.

Habitat air tawar ini menghadapi ancaman seperti tingkat ekstraksi air yang tinggi, polusi, drainase lahan basah dan saluran sungai.

Selain itu, deforestasi yang mengarah ke sedimentasi, spesies invasif yang diperkenalkan dan pemanenan berlebihan. Semua ini memiliki dampak besar pada keanekaragaman hayati air tawar.

Untuk membantu mengurangi ancaman dan menginformasikan proses perencanaan pembangunan dan konservasi yang lebih baik, diperlukan pengetahuan tentang di mana spesies air tawar berada.

Peran spesies air tawar ini penting untuk mata pencaharian dan fungsi ekosistem. Begitupula dengan seberapa terancam status spesies tersebut.

Dalam mencapai hal ini, informasi tentang distribusi spesies, tren populasi, habitat dan ekologi, ancaman dan pemanfaatan dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan penilaian risiko kepunahan. Informasi ini tersedia di IUCN Red List of Threatened Species.

Untuk itu, IUCN memberikan pesan sebagai berikut:

• Spesies air tawar sangat terancam, mungkin lebih dari spesies di sistem laut dan darat.

• Kesadaran masyarakat akan ancaman terhadap spesies air tawar perlu ditingkatkan. Spesies air tawar sebagian besar tidak terlihat oleh masyarakat umum. Tidak sering dianggap sebagai karismatik dan nilainya bagi orang-orang tidak dikenal dengan baik.

• Spesies air tawar menyediakan jasa ekosistem yang penting, termasuk penyediaan protein dan mendukung mata pencaharian bagi beberapa komunitas termiskin di dunia.

• Pengelolaan sumber daya air harus memperhatikan kebutuhan spesies air tawar. Pendekatan ini dikemas dalam konsep Arus Lingkungan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa ada cukup air untuk mempertahankan manfaat lingkungan, ekonomi dan sosial.

• Kawasan lindung harus dirancang untuk melindungi spesies air tawar, dan menerapkan prinsip-prinsip perlindungan daerah tangkapan air.

Sumber: Iucn.org

Exit mobile version