Kecelakaan Pelayaran di Minggu Pertama Juni

FOTO: BASARNAS

SEJUMLAH kecelakaan pelayaran terjadi di minggu pertama Juni tahun ini.

Sejak Sabtu 1 Juni hingga Jumat 7 Juni terjadi kecelakaan kapal di perairan Indonesia. Kecelakaan ini dialami kapal ikan, kargo dan kapal penumpang.

Laut Sawu, Sabtu 1 Juni

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang berhasil menyelamatkan kapal Inkamina 698 yang mengalami kerusakan baling-baling di Laut Sawu.

Kapal ikan fiber berwarna putih dasar biru ini ditemukan pada koordinat 09° 58′ 288″ S – 121° 58′ 533″ E. Seluruh anak buah kapal dalam keadaan selamat.

Pencarian yang dilakukan kapal negara (KN) SAR Antareja 233 dengan awak sebanyak 18 personil. Kapal berangkat dan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian sesuai dengan aplikasi SAR Map Prediction. Pukul 16.40 Wita KN SAR Antareja 233 berhasil menemukan KM Inkamina 698. Kapal Inkamina kemudian ditandem KN SAR Antareja 233.

Banggai Laut, Sabtu 1 Juni

Kapal kargo KM Lintas Timur 1720 GT (Gros Ton) yang mengangkut 3.000 sak semen dari dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, pada 28 Mei lalu dengan tujuan Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah, tenggelam di perairan Banggai Laut.

Kapal dengan 18 awak (kru) ini pada Sabtu 1 Juni, pukul 12.00 Wita mengalami kerusakan pada motor lampu. Pelayaran kapal terhenti untuk memperbaiki kerusakan motor lampu tersebut.

Perbaikan kerusakan dilakukan selama 2 jam. Kapal kembali berlayar menuju Morowali pukul 14.00 Wita.

Namun, saat itu, kapal berjalan menuju ke Morowali dengan kondisi sedikit miring. Pukul 16.00 Wita kapal kembali mengalami trouble dan semakin miring. Air laut masuk ke lambung kapal.

Dengan kondisi seperti itu, Kapten kapal langsung menginstrusikan kepada semua kru untuk meninggalkan kapal. Adapun jumlah POB (Pilot on Board) 18 orang, semua menggunakan pelampung. Kemudian semua melompat ke laut.

Para awak kapal ini terapung-apung di laut. Pada Selasa 4 Juni, Yakub berhasil meraih batang pohon dan mengapung. Pukul 14.00 Wita, Yakub terlihat oleh kapal india MV Nurbayaksar.

FOTO: BASARNAS

Selanjutnya kapal tersebut menghubungi kapal lain yang terdekat untuk meminta mengevakuasi Yakub ke darat. Pukul 16.00 Wita kapal LNG tiba dan mengevakuasi Yakub ke perusahaan LNG di Batui. Yakub kemudian dirujuk ke RSUD Luwuk.

17 awak kapal lainnya masih dalam pencarian tim SAR.

Biak Numfor, Senin 3 Juni

Kapal kayu Nur Faida 6 GT dengan muatan logistik dan POB enam orang berangkat dari Dermaga Angrem, Manokwari dengan tujuan Distrik Poiru, Biak Numfor, Papua, pada 3 Januari.

Kapal Nur Faida dijadwalkan tiba pada 4 Juni 2019, namun mengalami kecelakaan. Basarnas kemudian melakukan pencarian ke titik yang diperkirakan menjadi lokasi kecelakaan. Pencarian dilakukan dengan menggunakan KM SAR Kumbakarna 244.

Selat Capulu, Senin 3 Juni

Kapal longboat tenggelam di perairan Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kapal dengan sembilan penumpang bersama motoris ini mengalami kecelakaan di Selat Capalulu, Kepulauan Sula.

Dari 9 orang di kapal longboat ini, 7 dinyatakan selamat, 1 orang meninggal dan 1 dalam pencarian. Operasi pencarian dilakukan tim SAR Ternate untuk satu korban hilang.

Tual, Kamis 6 Juni

Kapal longboat mengalami mati mesin di perairan Tual, Kamis 6 Juni. Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan di Tual menyelamatkan delapan penumpang longboat tersebut.

Seluruh korban dievakuasi menuju dermaga perikanan Tual. Longboat ini dalam perjalanan dari Desa Neron di Larat (Pulau Yamdena Utara) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menuju Kota Tual.

Pulau Rimau Balak, Jumat 7 Juni

KMP Mutiara Persada II kandas di Pulau Rimau Balak, Lampung Selatan. Kapal yang mengangkut pemudik dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung ini membawa 500 penumpang.

FOTO: BASARNAS

KMP Mutiara Persada II kandas Jumat 7 Juni pukul 04.00 WIB. Para penumpang kemudian dievakuasi dengan menggunakan kapal milik Basarnas.*

Exit mobile version