Jakarta – Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mesti cepat menentukan prioritas untuk menjawab keraguan publik.
“Dua bulan yang penuh kontroversi mesti diakhiri dengan menetapkan prioritas program yang bisa membawa kesejahteraan bagi nelayan,” kata Abdi, Kamis (2/1).
Sebelumnya, DFW telah menggelar diskusi terbatas akhir tahun dengan tema “Prospek Pembangunan Kelautan 2020”.
“Fokus kesejahteraan merupakan jalan ketiga setelah kedaulatan dan keberlanjutan yang secara konsisten telah dilakukan oleh KKP dalam 5 tahun ini,” kata Abdi.
Menteri Edhy menghadapi tantangan besar dalam menakhodai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Jangan sampai KKP mengambil langkah setback yang berimplikasi pada inkonsistensi perencanaan dan implementasi pembangunan kelautan dan perikanan.
Menerima ‘warisan’ Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya (Susi Pudjiastuti) yang banyak melakukan terobosan dan menabrak pakem, publik menanti dalam tempo singkat apa yang akan dilakukan Menteri Edhy untuk menjawab tantangan Presiden Jokowi.
Menteri Edhy yang selama ini menawarkan optimisme baru, perlu memanfaatkan kesempatan singkat dengan menunjukan kerja nyata memajukan sektor kelautan dan perikanan.
Komentar tentang post