KM Sabuk Nusantara 62 akan melayani trayek R-92 dengan rute Sorong – Arefi – P.Pam – Meosmenggara – Mutus – Waisilip – Selfele P. Gag – Kofiau – Sorong. KM Sabuk Nusantara 56 akan melayani trayek R-94 dengan rute Sorong – Waisai – Kabare – P. Ayu – P. Fani – P. Ayu – Kabare – Sorong.
Adapun KM Sabuk Nusantara 77 akan melayani trayek R-113 dengan rute Sorong – Yellu – Bula – Geser – Gorom – Fakfak – Kaimana – Pomako – Dobo – Pomako – Kaimana – Fakfak – Gorom – Geser – Bula – Yellu – Sorong,” tambah Budi.
Sementara di Ambon, pada Sabtu (16/3) Kemenhub telah menyerahkan KM Sabuk Nusantara 71 kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk pengoperasiannya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Wisnu Handoko mengatakan, KM Sabuk Nusantara 71 akan melayani rute Ambon-Bebar-Wulur-Romang-Kisar-Leti-Moa-Lakor-Luang-Sermatang/Mahleta-Tepa-Dai-Dawelar-Kroing-Marsela-Saumlaki-Tual-Ambon.
“Propinsi Maluku jika dilihat dari jumlah trayek khususnya untuk kapal perintis saat ini berjumlah 30 trayek yang dilayani dengan 30 kapal perintis, ini menjadi salah satu provinsi yang memilik banyak trayek dan kapal yang di operasikan untuk melayani Tol Laut,” ujar Capt Wisnu.
Program tol laut bukan hanya konsentrasi pada penanganan kapal dan trayeknya, tetapi memastikan pasokan logistik yang rutin sehingga bisa memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang dilewati kapal perintis.*
Komentar tentang post