redaksi@darilaut.id
Selasa, 17 Mei 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Ketua BPK Ingatkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Teluk Tomini

Ketua BPK Ingatkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Teluk Tomini

redaksi redaksi
17 Juni 2021
Kategori : Berita
Nelayan di Teluk Tomini. FOTO: DARILAUT.ID

Nelayan di Teluk Tomini. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Tomini diharapkan dapat menguntungkan semua pihak seperti investor dan masyarakat setempat, serta tidak menimbulkan peningkatan kesenjangan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mengingatkan tidak semua Kawasan Ekonomi Khusus berhasil mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Menurut Agung, pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di berbagai negara, terdapat beberapa kendala yang kerap membayangi.

Selain faktor infrastruktur, Agung menjelaskan, kualitas perencanaan dan roadmap pembangunan yang tidak terintegrasi, serta masalah ego sektoral dari para pengelola atau pemangku kepentingan menjadi penyebab program Kawasan Ekonomi Khusus kurang efektif.

Masalah koordinasi juga menjadi permasalahan yang harus diatasi, hal ini mengingat Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Tomini adalah lintas provinsi.

“Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kapasitas sumber daya manusia di pedesaan yang kurang memadai. Selain itu, faktor interkonektivitas antar daerah juga masih dipandang sebagai kekurangan,” ujar dalam kegiatan Regional Meeting Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara, di Gorontalo, Sabtu (12/6).

Menurut Agung, pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Tomini harus akuntabel dari sisi lingkungan hidup, sumber daya manusia, dan tentu saja memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan.

Ketua BPK mengatakan dengan potensi yang dimiliki Teluk Tomini, seharusnya pembangunan ekonomi di kawasan tersebut dapat sejajar dengan kawasan lainnya yang lebih maju khususnya di Pulau Sulawesi sendiri.

Agung mengatakan sesuai dengan semangat SDG’s tentang no one left behind, maka diharapkan hasil dari pembangunan KEK Teluk Tomini harus dinikmati semua lapisan masyarakat yang tinggal di Kawasan Teluk Tomini dan dapat meningkatkan kemandirian fiskal daerah.

“Prinsip utama good governance yang harus diterapkan dalam pembangunan KEK Teluk Tomini adalah akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat dengan memperhatikan aspek keamanan (safety and security), lingkungan hidup serta keberlanjutan antar generasi,” katanya.

Sebab, menurut Agung, hal terpenting dalam reformasi keuangan negara adalah meningkatnya kualitas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara yang mencerminkan pengelolaan pemerintahan yang baik dan clean government.

Kegiatan Regional Meeting Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Tema kegiatan “Revitalisasi Teluk Tomini Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Peningkatan Ekonomi dan Investasi Pedesaan“.

Hadir dalam regional meeting ini antara lain Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK Dori Santosa, Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, serta para kepala daerah se-Teluk Tomini dan Maluku Utara.

Pertemuan yang diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah dan desa yang berada dalam kawasan Teluk Tomini tersebut diharapkan melahirkan kesepakatan yang menjadikan Teluk Tomini sebagai Kawasan Ekonomi Khusus berbasis perdesaan.

Tags: BPKKawasan Ekonomi Khususteluk tominiUniversitas Negeri Gorontalo
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi siklon tropis. GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

Bibit Siklon Tropis 91P Tumbuh Dekat Vanuatu

17 Mei 2022
GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

Gelombang Panas dan Badai Petir Melanda Eropa Barat

17 Mei 2022
Blood moon (Bulan darah) terlihat saat gerhana bulan penumbra di Santiago, pada 15 Mei 2022. FOTO: MARTIN BERNETTI/AFP/SPACE.COM
Berita

Bulan Darah Terlihat Saat Peristiwa Gerhana

16 Mei 2022
Next Post
Penampungan dan pembesaran lobster di “Kampoeng Lobster” Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. FOTO: DARILAUT.ID

KKP Melarang Ekspor Benih Lobster

Kawanan singa laut panik dan mendekati kapal nelayan di perairan Chili selatan, ketika paus orca mendekati mereka. POTONGAN VIDEO/ABC.NET.AU

Singa Laut Panik, Inilah Suasana Ketika Paus Orca Berburu Mangsanya

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Selasa, Mei 17, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Bibit Siklon Tropis 91P Tumbuh Dekat Vanuatu

Gelombang Panas dan Badai Petir Melanda Eropa Barat

Bulan Darah Terlihat Saat Peristiwa Gerhana

Akan Dikirim ke Manado, KKP Proses Hukum 4.030 kg Sirip Hiu di Baubau

Dua Kapal Rusak Mesin di Perairan Batam

Gunung Awu di Pulau Sangihe Level III

REKOMENDASI

Gunung Anak Krakatau Siaga, Zona Berbahaya Meluas 5 Kilo Meter

Buka Konferensi Wilayah, Gubernur Khofifah: AMSI Industri Masa Depan

La Nina Diperkirakan Hingga Mei 2021

Banjir Melanda Kabupaten Ketapang dan Boalemo

Banjir Bandang di Ngada, 2 Meninggal dan Satu Hilang

Hari Ini, Bersih-Bersih Sampah Plastik Seluruh Indonesia

TERPOPULER

  • Komet ISON ini diambil dengan teleskop nasional TRAPPIST di Observatorium La Silla ESO pada 15 November 2013. FOTO: TRAPPIST/E. Jehin/ESO/SPACE.COM

    Kisah Komet ISON yang Hancur Berkeping-keping dan Meredup

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Sekolah Virtual Mengamati Benda Langit dengan Teleskop Terbesar di Dunia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Dr Hawis Madduppa Ahli Keanekaragaman Hayati Laut IPB University Wafat

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Teknologi Penginderaan Jauh untuk Riset Kelautan

    32 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 8
  • Tahun 2022, Pulau Jawa Paling Banyak Kejadian Bencana Alam

    6 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 2
  • Bencana Alam Tahun 2022, Lebih Dari 1 Juta Jiwa Mengungsi

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    160 bagikan
    Bagikan 68 Tweet 38
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk