Darilaut – Menjadi seorang jurnalis yang profesional bukan hanya sekadar menginformasikan sesuatu. Namun sejak dalam proses mencari informasi, mengolah dan menyampaikan berita, jurnalis harus memikirkan dampak berita yang dibuat.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, saat memberikan sambutan pada Talk Show Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial yang merupakan bagian dari rangkaian Dewan Pers Sambang Kampus di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta, Senin, (21/8).
Dalam konteks ini, Ninik menyoroti peran penting jurnalisme warga. Di dunia yang didominasi oleh media sosial, siapa pun dengan gawai pintar dapat menjadi “jurnalis” amatir.
Namun, perlu memastikan informasi yang disebarkan oleh jurnalis warga akurat, bertanggung jawab, dan tidak merugikan pihak lain. “Seorang jurnalis tidak bisa hanya mencari, mengolah, dan menyebarkan. Dia punya tanggung jawab untuk mengukur dampak dari pemberitaan,” ujar Ninik.
Ninik juga menggambarkan evolusi media yang memengaruhi perubahan dalam perilaku konsumen untuk mendapatkan informasi. Meskipun format dan medium konten telah berubah selama beberapa dekade terakhir, kebutuhan manusia terhadap konten tetap konstan.
“Karena itu kita dihadapkan pada tantangan yang menekankan karya jurnalistik berkualitas,” kata Ninik.
Komentar tentang post