Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, Prof. Mohamad Irhas Effendi, mengatakan, kemerdekaan pers harus dilakukan secara bertanggung jawab agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat tidak menghakimi dan tidak menyebabkan hoaks.
“Di era keterbukaan informasi, ada ruang bagi masyarakat untuk melakukan kontrol sosial,” kata Irhas.
Irhas juga menjelaskan peran mahasiswa dalam dunia jurnalisme. Mahasiswa saat ini memiliki peran yang signifikan dalam membangun opini dan persepsi masyarakat melalui media sosial.
Namun, Irhas mengingatkan bahwa kontrol sosial yang mereka lakukan harus berdasarkan data dan informasi yang akurat.
Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers, Asmono Wikan, mengatakan, Dewan Pers Sambang Kampus merupakan upaya Dewan Pers untuk terus menyemai nilai-nilai kemerdekaan pers, demokrasi dan jurnalisme berkualitas bagi generasi mendatang, terutama di kalangan generasi muda yang lebih terbiasa dengan istilah content creator daripada jurnalis.
“Kita ingin meliterasi mahasiswa tentang jurnalisme, supaya masa depan jurnalisme yang berkualitas benar-benar bisa dipertahankan di tengah begitu banyak gempuran isu-isu negatif di sana-sini,” ujarnya.
Kegiatan Dewan Pers di UPN “Veteran” Yogyakarta ini adalah kegiatan yang pertama kali menggunakan tajuk dalam Bahasa Indonesia, yakni Sambang Kampus setelah sebelumnya bernama Goes to Campus.
Komentar tentang post