Darilaut – Kapal King Richard X tenggelam di sekitar area berlabuh jangkar perairan Batu Ampar, Batam, Minggu (13/12). Pascainsiden tersebut Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan menggelar oil boom untuk mengantisipasi pencemaran minyak.
Direktur KPLP Ahmad mengatakan hal ini harus segera dilakukan guna mengantisipasi pencemaran minyak di laut lebih luas, mengingat lokasi Batam berhadapan langsung dengan Singapura.
Penanganan pun harus komprehensif, termasuk untuk salvage kapal TSHD King Richard X, sehingga tumpahan minyak dapat dilokasir dan tertangani dengan baik.
Menurut Ahmad, setelah mendapat laporan KPLP langsung bergerak cepat menggelar oil boom yang dilakukan oleh KN Trisula P.111 dari Pangkalan PLP Tanjung Uban, KSOP Khusus Batam. Dibantu oleh pemilik kapal THSD King Richard X.
Untuk mengantisipasi pencemaran minyak lebih luas KPLP mengerahkan 4 armada yakni, KN Trisula P111, KN Rantos P210, KN Kalimasadha P115 dan kapal patroli dari KSOP Khusus Batam.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam juga langsung meminta VTS Batam untuk membuat NTM (Notices To Marines). Selain itu, untuk mengantisipasi kecelakaan kapal pihaknya meminta owner kapal untuk memasang penanda pada lokasi tenggelamnya kapal.
Komentar tentang post