Darilaut – Hanya setahun lebih setelah ditemukan, Komet ISON hancur berkeping-keping dan meredup. Inilah komet yang banyak membingungkan para astronom.
Pada akhir September 2012, Komet ISON berada yang berada sekitar 625 juta mil (1 miliar km) dari Bumi di konstelasi Cancer, saat pertama kali ditemukan astronom.
Namun sebelum pada posisi terdekat dengan matahari, pada 28 November 2013, Komet ISON mengalami peristiwa pemanasan besar dan hancur berkeping-keping.
Apa yang tersisa dari Komet ISON tampak bersinar dan menyebar, lalu memudar. Peristiwa komet mendekati matahari dan menghilang sebelumnya pernah dialami Komet Lovejoy dan Elenin, pada 2012.
Menurut Solarsystem.nasa.gov sebanyak 12 pesawat ruang angkasa NASA dan Stasiun Luar Angkasa Internasional mengamati dan mendeteksi Komet ISON pada perjalanan terakhir dari Awan Oort ke korona matahari.
ISON atau C/2012 S1 adalah pengamatan komet yang paling terkoordinasi dalam sejarah. Selama setahun, lebih dari selusin pesawat ruang angkasa dan banyak pengamat berbasis darat mengumpulkan apa yang diyakini sebagai kumpulan data komet tunggal terbesar dalam sejarah saat ISON menghilang saat mendekati Matahari.
Komet ISON muncul dan mengarah ke atas dengan posisi menjauhi matahari. ISON tidak terlihat selama posisi terdekatnya dengan Matahari.
Komentar tentang post