Darilaut – Program adopsi karang bersama masyarakat dan adopsi pulau dengan melibatkan perguruan tinggi sedang dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Adopsi karang sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, sedangkan adopsi pulau KKP akan menggandeng perguruan tinggi agar pengelolaan pulau-pulau kecil dapat berjalan optimal.
Adopsi Karang
Program tersebut saat ini dijalankan oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang bersama Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Web Spider di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan laut sekitarnya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.
Program Adopsi Karang tersebut melibatkan masyarakat luas sebagai adopter terhadap fragmen karang yang akan dipasang pada rangka/media rehabilitasi yang selanjutnya akan dirawat oleh KOMPAK Web Spider.
Adopsi karang tersedia dengan dua kategori yaitu adopsi fragmen/bibit karang senilai Rp150.000/pcs dan adopsi satu media Reef Star berisi 15 fragmen karang senilai Rp750.000/pcs.
Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi, menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mengembangkan kegiatan pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 10 tahun terakhir di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan dapat menjadi opsi pemasukan sampingan bagi KOMPAK Web Spider.