Darilaut – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, mengatakan telah mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 103 Wisnu untuk melakukan operasi SAR.
KN SAR 103 Wisnu bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju lokasi kejadian Kapal Motor (KM) Bahari Indonesia yang terbakar di Laut Jawa, Selasa (21/7) sore.
Kapal Bahari Indonesia menempuh pelayaran dengan rute Jakarta – Pontianak.
Menurut Hendra, yang juga selaku SAR Mission Coordinator (SMC), estimasi perjalanan menuju lokasi memakan waktu tempuh kurang lebih 9 atau 10 jam menuju lokasi kejadian. Basarnas Jakarta berharap bisa ke lokasi kejadian lebih cepat dan dapat menyelamatkan korban.
Basarnas menerima informasi kejadian terbakarnya KM Bahari Indonesia pada Selasa sore melalui call centre 115 BASARNAS.
Penyampaian agen KM Bahari Indonesia tersebut, setelah menerima telepon dari Khafid (Nakhoda) KM Bahari Indonesia bahwa kapal telah terbakar. Setelah itu, sambungan telepon terputus.
Saat dikontak kembali nomor telepon tersebut sudah tidak terhubung.
Berdasarkan informasi Basarnas Jakarta yang diperoleh dari pihak agen, KM Bahari Indonesia membawa penumpang kurang lebih 26 orang, termasuk nakhoda.*
Komentar tentang post