Selayar – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk segera membuat laporan secara rinci musibah Kapal Motor Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
Kepada Ketua KNKT, Menhub memerintahkan untuk meneliti dan mengevaluasi penyebab kecelakaan. Selain itu Menhub juga mengharapkan rekomendasi dari KNKT baik itu rekomendasi sifatnya teknis terhadap prasarana dan sarana dan juga rekomendasi tata laksana.
Menhub berharap dari kejadian yang tidak diinginkan ini dapat dijadikan bahan evaluasi guna melakukan perbaikan ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Tenggelamnya (karam) kapal ini, akan dijadikan momentum untuk perbaikan diseluruh sektor moda transportasi khususnya laut. Karena pada dasarnya ada rule standar yang harus dilakukan.
“Pertama adalah prasarana, kedua tata laksana dan ketiga adalah sarana itu sendiri. Harus ada suatu klarifikasi check and recheck yang akan dilakukan setahun dua kali,” ujar Menhub.
Budi mengatakan sarananya harus ada klarifikasi check dan rampcheck. Check itu dilakukan setiap tahun dua kali, sedangkan Rampcheck itu, dilakukan saat Lebaran.
“Tata laksana saya pikir standar. Harus ada manifest jumlahnya harus sama. Saya berterimakasih, life jacket mencukupi, sudah terjadi suatu mekanisme keselamatan saat mereka karam,” kata Budi.
Terkait keberadaan manifest penumpang, Menhub meminta Polri meneliti tentang keberadaan manifest dan berapa jumlahnya. Dari data-data rekomendasi Polri ini merupakan tahap awal yang akan digunakan untuk memberikan santunan kepada korban. Menhub mengakui dalam kegiatan penyeberangan, rawan terhadap kelebihan kapasitas penumpang.
Hal-hal seperti ini sudah disampaikan kepada syahbandar di Makassar. Namun demikian, ini menjadi bahan evaluasi. Menhub akan kembali memanggil semua syahbandar dan memberikan pendidikan. “Saya akan menindak tegas apabila tim saya tidak menuruti tata cara yang ada,” ujarnya.
Menhub Budi mengecek langsung lokasi kecelakaan, kemarin Rabu (4/7), di desa Ba’dilang Kabupaten Selayar bersama Bupati Selayar M Basli Ali, Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub menyampaikan kepada masyarakat bahwa pihaknya bersama Basarnas akan secara maksimal melakukan evakuasi KM Lestari Maju. Selain lokasi kecelakaan, Menhub dan rombongan juga mengunjungi Pelabuhan Penyeberangan Pamatata, serta berkomunikasi dengan korban dan keluarga korban kecelakaan KM Lestari Maju.
“Saya ke sini untuk melihat sendiri kejadian ini dan kita akan menjadikan ini sebagai suatu arah untuk melakukan suatu perbaikan,” kata Budi.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Pembangunan Daerah Sulselbar, Rosmala Arifin mengatakan uang tunai senilai Rp 30 miliar yang ikut tenggelam bersama KM Lestari Maju berhasil diselamatkan. Uang tunai tersebut berhasil dievakuasi pada dini hari tadi, Rabu (4/7).*
Komentar tentang post