Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara.
Tim KNTK ini diketuai Nico Maris. Sambil menunggu steril lokasi kejadian, tim KNKT melakukan pengumpulan data awal, wawancara dengan penumpang KM Santika Nusantara dan anak buah kapal.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, Polair dibantu kapal-kapal tradisional dan nelayan, melakukan penyisiran di lokasi kejadian terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Masalembo, Jawa Timur.
Pada Sabtu (24/8) kapal patroli Pangkalan PLP Surabaya, KNP Chundamani sudah diberangkatkan dari Pelabuhan Masalembo menuju Pelabuhan Tanjung Perak dengan mengangkut para korban kapal KM Santika Nusantara. Di Masalembo terdapat 52 orang yang telah dievakuasi selamat dan 3 orang meninggal dunia.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad mengatakan, kejadian terbakarnya KM Santika Nusantara milik PT Jembatan Nusantara pada Kamis (22/8). Sekitar pukul 20.45 WIB Petugas Jaga Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak menerima laporan kapal kebakaran dari perusahaan pelayaran bahwa KM Santika Nusantara mengalami kebakaran di buritan kapal (car deck) pada posisi koordinat 05,736 LS, 114,368 BT.*
Komentar tentang post