Terdapat inovasi E-KASIH. Dengan aplikasi ini, pemerintah bisa menerima secara cepat aspirasi, keluhan, dan laporan masyarakat di tingkat kelurahan maupun kecamatan, yang dikirimkan melalui media social dan/atau aplikasi pengirinan pesan WhatsApp.
Selain itu, terdapat pemetaan potensi investasi yang kini masih tahap inisiasi; digitalisasi UMKM bagi masyarakat untuk memudahkan pemasaran produk-produk yang akan dijual. Kemudian, system E-KIR berbasis elektronik, juga sistem pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan inovasi SEHATI.
Dalam menciptakan masyarakat Smart, Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengatakan, kami mencoba mewujudkan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas, mengingat ini menjadi kunci utama di segala lini. Karena “produktivitas dan inovasi akan berjalan beriringan dengan kualitas SDM,” kata Wali Kota.
Pada sektor ekonomi, kata Marten, kami mencoba mempertahankan stabilitas ekonomi masyarakat dengan menjaga daya beli, menciptakan lapangan kerja baru dengan memanfatakan UMKM (usaha mikro kecil menengah) sebagai motor penggerak, serta transformasi menuju ekonomi digital — sehingga akan berdampak pada berkurangnya kemiskinan dan pengangguran, serta distribusi pendapatan yang adil.
Visi Kota Gorontalo untuk mewujudkan SMART (Sejahtera, Maju, Aktif, Religius dan Terdidik). Dengan visi ini diharapkan masyarakat memperoleh dan menikmati kesetaraan akses layanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, serta “memiliki daya tahan ekonomi yang ditunjang kualitas kehidupan sosial dan religius yang baik,” ujarnya.