Darilaut – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, memutuskan kondisi KRI Nanggala-402 dari fase submiss menuju fase subsunk.
Hal ini disampaikan saat konferensi pers tentang perkembangan pelaksanaan SAR KRI Nanggala kemarin yang dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (24/4).
Berdasarkan bukti-bukti autentik yang telah didapatkan sejak tiga hari yang lalu dan pendapat ahli mantan pengawak KRI Nanggala, serta komunitas kapal selam bahwa benda atau komponen yang ditemukan diyakini milik KRI Nanggala 402.
Bukti autentik yang menguatkan meningkatkan fase tersebut, yakni adanya benda warna hitam yang merupakan potongan pelurus torpedo dan pembungkus pipa pendingin yang terdapat sebuah tulisan Korea.
Hal ini karena KRI Nanggala pernah melaksanakan overhaul di Korea Selatan pada tahun 2012.
Selain itu, sebotol cairan warna orange yang merupakan pelumas periskop untuk naik turun yang biasanya dipegang petugas di tempat tersebut.
Benda-benda lain yang memperkuat yakni ditemukan alas yang biasa dipakai untuk sholat ABK dan spon penahan panas untuk restroom, serta cairan minyak solar yang terlihat dari patroli udara menyebar meluas pada radius 10 mil.
Menurut Kasal pada saat fase submiss terhadap KRI Nanggala yang kehilangkan kontak, telah melaksanakan pengerahan kekuatan unsur-unsur TNI AL dan unsur-unsur Instansi lainnya.
Komentar tentang post