PENANGANAN awal Hiu Paus di saluran inlet canal unit 2 PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Paiton mulai dilakukan sejak Jumat 30 Agustus 2019. Tim terpadu menyisir sepanjang kanal.
Pada Kamis 5 September 2019, PT PJB UP (PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit) Paiton melakukan pengamatan lanjutan. Hiu paus terdeteksi terlihat kembali di inlet unit 1-2.
Rabu 11 September 2019 pukul 16:33 WIB, Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo meneruskan laporan kemunculan hiu paus di inlet kanal kepada Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.
Kemunculan hiu paus terpantau kembali di inlet unit 6 pada pukul 09:30 WIB. Hiu paus ini bergerak menuju unit 2.
Kamis 12 September 2019 dan Jumat 13 September 2019, BPSPL Denpasar melanjutkan pemantauan dengan melakukan pemantauan dan uji respon hiu paus.
Dalam penanganan ini, BPSPL Denpasar diperkuat oleh Pejabat Fungsional PELP Madya Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP yang meninjau ulang kemunculan hiu paus pada Minggu 15 September 2019.
Rapat teknis evakuasi dilaksanakan pada Senin, 16 September 2019 dengan hasil pembentukan tim khusus evakuasi yang dipimpin oleh Dandim Probolinggo, Letkol Imam Wibowo.
Tim khusus terdiri dari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut – KKP, Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati – KLHK, BPSPL Denpasar, Satwas PSDKP Probolinggo, BBKSDA Jawa Timur, Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Situbondo – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Dandim Probolinggo, Danlanal Banyuwangi, Polres Probolinggo, Danposal Paiton, Polair Polres Probolinggo, Danramil Paiton, FKH Universitas Airlangga, WSI, Flying Vet, PT PJB UP Paiton, PT YTL Jawa Power, PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) dan Kelompok Masyarakat Pengawas – Kuda Laut.*
Komentar tentang post