Lama Gerhana Matahari Cincin 5 jam 48 menit

Pengamatan gerhana matahari total Rabu 9 Maret 2016 di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. FOTO: DOK. DARILAUT.ID

Darilaut – Peristiwa Gerhana Matahari Cincin akan berlangsung selama 5 jam 48 menit 3 detik, Minggu (21/6). Di Indonesia, Gerhana Matahari Cincin yang teramati sebagian paling lama akan terjadi di Sabang, Aceh.

Dilansir Langitselatan.com, Gerhana Matahari Cincin terlama akan berlangsung di Uttarakhan, India utara. Jalur Gerhana Matahari Cincin akan dimulai dari Republik Kongo. Kemudian melintasi Afrika, ke Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, dan berakhir di Lautan Pasifik.

Negara-negara yang dilewati jalur cincin adalah Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan, Ethiopia, Yemen, Saudi Arabia dan Oman.

Selanjutnya, di Pakistan, India, Nepal, Tibet, China, dan Taiwan. Sementara itu, Gerhana Matahari Sebagian bisa diamati dari Afrika,sebagian negara Eropa, Rusia, Asia, sebagian kecil Australia dan Papua New Guinea.

Gerhana Matahari Cincin ini yang pertama dalam musim gerhana 2020. Selain Gerhana Matahari Cincin, pada bulan Desember akan terjadi juga Gerhana Matahari Total. Namun, Gerhana Matahari Total tidak dilewati di Indonesia.

Setiap tahun, tercatat Gerhana Matahari selalu terjadi minimal 2 kali. Tetapi, wilayah yang dilintasi tidak selalu tepat sama.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peristiwa Gerhana Matahari Cincin yang teramati sebagian di Indonesia pada Minggu (21/6) paling lama akan terjadi di Sabang, Aceh. Durasi gerhana matahari sebagian di Sabang, Aceh, yaitu selama 2 jam 27 menit 11,1 detik.

Dengan membandingkan selisih antara waktu kontak akhir dan waktu kontak awal di setiap kota, dapat diketahui bahwa durasi gerhana paling sebentar akan terjadi di Kepanjen, Jawa Timur, yaitu hanya selama 3 menit 17,1 detik.

Gerhana matahari sebagian ini melewati 432 kabupaten dan di 31 provinsi di Indonesia. Waktu-waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda.

Di Sabang, peristiwa ini dapat diamati pukul 13.16.00,5 WIB. Adapun kota di Indonesia yang waktu mulai gerhana paling akhir di Kepanjen, Jawa Timur, pukul 15.19.49,3 WIB.

Waktu Puncak Gerhana, juga berbeda-beda di setiap daerah. Di Indonesia, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah kota Sabang, pada pukul 14.34.52,4 WIB.

Adapun kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir berada di Agats, Papua, yaitu pukul 17.37.26,3 WIT.

Gerhana Matahari Cincin. FOTO: BMKG

Gerhana Dapat Diprediksi

Secara umum, menurut BMKG, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangan secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut siklus Saros.

Gerhana-gerhana pada siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari 8 jam. Dua gerhana berdekatan dalam satu siklus Saros yang sama, konfigurasi posisi Matahari, Bulan, dan Bumi akan hampir sama.

Karena itu pola peta gerhana global kedua gerhana tersebut akan mirip, meskipun lokasi visibilitas gerhananya berbeda.

Sebagai contoh, Gerhana Matahari Cincin Minggu besok, anggota ke 36 dari 70 anggota pada siklus Saros 137.

Gerhana Matahari sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah terjadi pada 10 Juni 2002. Adapun gerhana yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana ini pada 2 Juli 2038.

Meskipun peristiwa Gerhana Matahari Cincin di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.

Gerhana Matahari Cincin sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia pada 22 Agustus 1998. Jalur cincin melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara, kemudian 26 Januari 2009 jalur cincin melewati Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan.

Pada 26 Desember 2019 jalur cincin melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara.

Gerhana Matahari Cincin yang akan datang, dapat diamati di Indonesia pada 21 Mei 2031. Jalur cincin melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Selanjutnya, pada 14 Oktober 2042, jalur cincin melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.*

Exit mobile version