Darilaut – Peristiwa langka gerhana Matahari hybrid diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, pada tanggal 20 April 2023, tahun ini.
Gerhana Matahari hybrid merupakan gerhana Matahari yang tampak dari sebagian wilayah Bumi sebagai gerhana Matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana Matahari cincin.
Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhamad, gerhana Matahari yang akan terjadipada 20 April 2023 di wilayah Indonesia merupakan gerhana yang sangat spesial karena berupa gerhana Matahari hibrid yang jarang terjadi.
Di wilayah Indonesia, gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT). GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial.
Dalam kegiatan BRIEF (BRIN Insight Every Friday), Jumat (27/1), Johan mengatakan, gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
GMT 2023 lintasan bayangan inti (umbra) Bulan di permukaan Bumi akan melewati sebagian wilayah Indonesia bagian timur. Johan menjelaskan durasi GMT di titik ini berlangsung selama 1 menit 16 detik.
Sebagian besar lintasan jalur GMT 2023 melewati wilayah lautan seperti Laut Timor dan Laut Banda. Daratan yang dilalui jalur GMT ini yaitu sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.
Komentar tentang post