Darilaut – Seekor paus pembunuh (killer whale) berkulit putih telah terlihat di lepas pantai Alaska Tenggara, pada 7 Agustus lalu. Kejadian langka ini terekam oleh sekelompok peneliti.
Dilansir Cbsnews.com, Kamis (20/8), penulis sains untuk Institut Geofisika Universitas Alaska Fairbanks, Ned Rozell mengatakan, para peneliti sedang berada di perahu dan melihat sekelompok paus pembunuh sekitar seperempat mil jauhnya pada 7 Agustus. Salah satu dari paus pembunuh tersebut berwarna putih.
Dalam siaran pers, seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Alaska Fairbanks Stephanie Hayes, mengatakan, mereka mengetahui sedang menyaksikan sesuatu yang istimewa. Ada desakan kolektif dari semua orang di haluan.
Paus pembunuh atau Orcinus orca, biasanya berwarna hitam dan putih. Tapi di keluarga tersebut (3 atau 4) ada satu paus pembunuh putih, yang sangat langka.
“Hanya ada sekitar delapan paus pembunuh putih yang pernah tercatat di dunia,” kata Hayes, seperti dikutip dari Cbsnews.com.
Hayes mempelajari paus pembunuh selama menyelesaikan sarjana di British Columbia. Dengan adanya satu paus pembunuh putih di Alaska Tenggara merupakan fenomena yang luar biasa.
Bukan Albino
Paus pembunuh putih, kata Hayes, memiliki kondisi yang disebut leucism. Leucisme berbeda dari albino (albinisme). Albino, memiliki warna yang semuanya putih, dengan mata merah muda.
Komentar tentang post