Ada Ritual Memanggil Penyu di Indonesia

Salah seorang staf WWF Indonesia memasang tag penyu belimbing di Kabupaten Tambrauw. FOTO: WWF Indonesia

Tambrauw – Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) merupakan jenis penyu raksasa yang disebut-sebut menghampiri kepunahan. Berdasarkan laporan WWF Indonesia, selama dua puluh tahun terakhir jumlah spesies ini menurun dengan cepat, khususnya di kawasan pasifik. Yaitu hanya sekitar 2.300 betina dewasa yang tersisa.

Hal ini menempatkan penyu belimbing pasifik menjadi penyu laut yang paling terancam populasinya di dunia. Di kawasan Pasifik, seperti di Indonesia saja, populasinya hanya tersisa sedikit saja dari sebelumnya (2.983 sarang pada 1999 dari 13000 sarang pada tahun 1984).

Namun di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, yang dikenal sebagai habitat utama penyu di Indonesia, terdapat ritual pemanggilan penyu. Letaknya di Pantai Jamursba Medi dan Pantai Warmon, Distrik Abun. Ritual ini oleh masyarakat suku Abun disebut “moke womom”.

Ritual pemanggilan penyu ini biasa dilakukan pada akhir bulan Juni, karena dianggap merupakan musim puncak peneluran penyu di pantai Jamursba Medi. Upacaranya juga harus dilakukan menjelang senja ketika matahari terbenam, sebab merupakan waktu penyu datang untuk bertelur hingga malam hari.

“Ritual pemanggilan penyu ini akan diupayakan untuk dijadikan sebagai ajang memperkenalkan wisata dan kearifan masyarakat di Kabupaten Tambrauw dalam menjaga alam,” kata Betel Yekwam, salah seorang staf Dinas Pariwisata Kabupaten Tambrauw.

Exit mobile version