REKAMAN cerita Sawerigading memiliki beragam versi. Cerita ini tersebar di Pulau Sulawesi hingga pulau-pulau lainnya, termasuk di Sulawesi Tengah.
Cerita Sawerigading yang sering bertukar peran dengan La Galigo menyebar dalam versi lisan dan tulisan. Tradisi lisan, lebih dikenal dengan nama Sawerigading – yang menyebar di berbagai etnik di Sulawesi dan pulau-pulau lainnya.
La Galigo sebagai sebuah karya sastra yang sarat makna, bernuansa kearifan budaya masa lalu. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya masa lalu, sesungguhnya memiliki makna yang sangat berarti bagi kehidupan.
Sawerigading, tokoh utama dalam epos La Galigo. La Galigo adalah naskah faktual yang ada dan tersimpan dalam pelbagai perpustakaan di Eropa.
Tradisi lisan, lebih dikenal dengan nama Sawerigading –menyebar di berbagai etnik di Sulawesi dan pulau-pulau lainnya.
Pelbagai cerita Sawerigading ini mengenai air laut yang surut, tsunami, bencana alam, likuefaksi dan terbentuknya lembah Palu.
Seperti Sawerigading yang berjalan menyusul La Galigo. Laut yang dilalui Sawerigading berubah kering dan menjadi lembah Palu.
Cerita yang lain, setelah Sawerigading meninggal, kudanya langsung membawanya terbang, namun tanah mengejarnya. Tanah yang paling lama mengejar, di situlah kelak menjadi tanah yang tertinggi di dunia (gunung) dan terbentuk teluk dan tanjung.
Komentar tentang post