POTENSI ikan terbesar di perairan Indonesia berada di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 718. Cakupan perairan ini meliputi Laut Aru, Laut Arafuru dan Laut Timor bagian Timur.
Berdasarkan data di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (Januari 2018), kemampuan potensi perikanan di WPP 718 sebesar 2.637.565 ton.
Dengan potensi tersebut, jumlah yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk ditangkap sebesar 2.110.053 ton. Batas jumlah tangkapan ini sebagai isyarat untuk terus menjaga stok ikan di perairan tersebut.
Di WPP 718, yang terlalu banyak dimanfaatkan jenis ikan karang dan cumi-cumi.
Dari 11 WPP di wilayah Republik Indonesia, yang terendah potensi perikanan berada di WPP 571. Perairan ini berada di Selat Malaka dan Laut Andaman. Potensi perikanan di perairan ini sebesar 425.444 ton. Namun, yang boleh ditangkap 340.355 ton.
Selain terbesar potensi perikanan, WPP 718 juga paling banyak alokasi izin kapal. jumlah izin kapal yang diberikan KKP di WPP 718 sebanyak 1.368.
Alokasi izin terendah berada di WPP 717 dengan jumlah 23 izin. WPP 717 meliputi Teluk Cendrawasih dan Samudera Pasifik.*
Komentar tentang post