Kapal berlayar dengan rute Pulau Weda, Maluku Utara tujuan Pelabuan Morosi, Sulawesi Tenggara.
Survei Kelautan
Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT M Ilyas mengatakan, survei kali ini menggunakan wahana Kapal Riset Baruna Jaya IV yang dilengkapi beberapa peralatan canggih seperti Multi beam Echosounder (MBES).
Selain itu, Marine Magneto Meter, Side Scan Sonar, USBL, ROV dan peralatan survei lainnya. Survei berlangsung pada 11-26 Juli 2020.
Mengenai keberhasilan Tim Balai Teknologi Survei Kelautan, diantaranya bersama Tim KNKT dan BNPB dengan Baruna Jaya I menemukan Pesawat Lion Air JT610 di Tanjung Karawang, juga berhasil menemukan Air Asia QZ8501 di Perairan Pangkalan Bun.
Keberhasilan lainnya telah menemukan KM. Bahuga Jaya di Selat Sunda dan KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba serta keberhasilan menemukan Bangkai Kapal Perang Dunia II Kerajaan Belanda di Perairan Pulau Bawean.
Setelah hilang kontak Agustus tahun lalu, pencarian dilakukan dengan mengerahkan 21 lembaga dan instansi terkait seperti Basarnas Ternate, Direktorat Komunikasi Basarnas Pusat, Direktorat Polairud Polda Maluku Utara, perusahaan pemilik kapal, dan Bakamla Pusat.
Area pencarian dipusatkan di perairan Maluku Utara, yang menjadi titik koordinat awal kapal tersebut terpantau. Tim juga menyisir perairan laut Obi, Maluku Utara dan perairan Pulau Buru, Maluku. Termasuk menyisir jalur pelayaran kapal di perairan Poge Sanana, Taliabo, dan perairan Morosi.*
Komentar tentang post