Kamis, Oktober 2, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Tak Diberi Upah, Dianiaya, Jalan Panjang Perbudakan Awak Kapal Perikanan Indonesia di Luar Negeri

redaksi
31 Mei 2019
Kategori : Berita, Laporan Khusus
0
Tak Diberi Upah, Dianiaya, Jalan Panjang Perbudakan Awak Kapal Perikanan Indonesia di Luar Negeri

FOTO: TWITTER/SCMP NEWS

TIDAK banyak cerita sukses seorang awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Ada yang tak diberi upah, bekerja non stop 18 jam lebih, hidup tak layak, kekurangan gizi, dianiaya, dipukuli dan sebagainya.

Kejadian yang dialami awak kapal perikanan Indonesia di luar negeri ini terus berulang saban tahun. Tanpa ada kejelasan nasib mereka dan upaya pemerintah menghentikan tindakan perbudakan dalam bisnis perikanan.

Meski banyak kisah awak kapal perikanan Indonesia menghadapi dan mengalami perbudakan di kapal-kapal penangkap ikan asing, para pekerja di sektor ini terus bermunculan.

Rekrutmen melalui agen tenaga kerja dengan iming-iming gaji dan kehidupan yang lebih baik, membuat banyak orang Indonesia yang ingin bergelut sebagai awak kapal perikanan ini.

Akhir Mei kisah perbudakan awak perikanan Indonesia kembali menjadi sorotan media asing. Seperti di The South China Morning Post (SCMP), Agence France-Presse dan dw.com mengangkat kasus nelayan Indonesia yang bekerja di kapal penangkap ikan Cina.

Dalam tayangan video melalui akun @SCMPNews dan @ajplus di Twitter, nelayan buruh Indonesia yang bekerja di kapal ikan Cina mengalami perlakuan yang tidak manusiawi. Puluhan awak kapal perikanan ini bekerja 18 jam sehari, dianiaya, kelaparan dan minum air tetesan kondensasi.

Halaman 1 dari 4
12...4Selanjutnya
Tags: Awak Kapal PerikananNelayan Buruhperbudakan
Bagikan15Tweet9KirimKirim
Previous Post

Ponton Filipina Dibersihkan di Perairan Sulawesi Utara

Next Post

Tiga Kali Keberangkatan Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut

Postingan Terkait

Siklon Tropis Berkembang di Laut Filipina

Depresi Tropis Akan Menguat Menjadi Badai Tropis di Laut Filipina

2 Oktober 2025
Cabut Izin Impor Perindo

Dosen UNG Soroti Program Kampung Nelayan Merah Putih

1 Oktober 2025

Gempa Dahsyat 6,9SR di Cebu Filipina Menewaskan Lebih Dari 60 Orang

Siklon Tropis Berkembang di Laut Filipina

Topan Bualoi Merusak 158 Ribu Rumah dan Menewaskan 29 Orang di Vietnam

Bibit 93W di Laut Filipina Berpeluang Menjadi Siklon Tropis

Kerusakan Akibat Topan Bualoi di Vietnam Meluas di 17 Provinsi, 21 Orang Tewas

Tiga Topan Menghantam Filipina di Bulan September, 27 Orang Tewas

Next Post
Tiga Kali Keberangkatan Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut

Tiga Kali Keberangkatan Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut

Komentar tentang post

TERBARU

Depresi Tropis Akan Menguat Menjadi Badai Tropis di Laut Filipina

Dosen UNG Soroti Program Kampung Nelayan Merah Putih

Gempa Dahsyat 6,9SR di Cebu Filipina Menewaskan Lebih Dari 60 Orang

Siklon Tropis Berkembang di Laut Filipina

Topan Bualoi Merusak 158 Ribu Rumah dan Menewaskan 29 Orang di Vietnam

Bibit 93W di Laut Filipina Berpeluang Menjadi Siklon Tropis

AmsiNews

REKOMENDASI

Ini Daftar Riset dan Teknologi Penanganan Virus Corona di Indonesia

Ini Aturan Penangkapan dan Pengiriman Kepiting Bertelur

Intensitas Siklon Tropis Sean Dekat Australia Barat Meningkat

Perubahan Iklim Berdampak pada Naiknya Muka Air Laut, Banjir dan Konflik Air

Cek Fakta, KPU Jatim Klarifikasi Surat Suara Tercoblos di Sampang Sebelum Pemungutan Suara Pemilu 2024

Kacang Kenari Pulau Makian Tembus Pasar Finlandia dan Italia

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.