KRI Spica-934, termasuk kapal jenis Bantu Hidro-oseanografi (BHO) dengan komandan Letkol Laut (P) Hengky Iriawan ST. Kapal ini tiba di perairan Palu, Sabtu (6/10) sore.
Kesaksian sejumlah jurnalis TV di Palu yang hendak meliput gempa yang terjadi di Donggala, Jumat (28/9) sore, mendekati Pelabuhan Pantoloan, tiba-tiba terjadi guncangan sangat kuat.
“Saya langsung tarik rem tangan, mobil berhenti di tengah jalan,” kata Ody Rahman, jurnalis NET TV yang mengemudikan mobil tersebut.
Di depan mobil, terlihat sejumlah kendaraan sepeda motor berjatuhan. Ody bersama empat jurnalis Palu lainnya Abdy Mari (TV One), Rolis Muhlis (Kompas TV), Jemmy Hendrik (Radar TV) dan Ary Al-Abassy (TVRI) turun dari mobil.
Mereka langsung merekam peristiwa tersebut dengan menggunakan telepon genggam. Ada yang menolong orang-orang yang terjatuh.
Tiba-tiba terjadi lagi gempa. Ketika melihat ke laut, tampak gelombang tinggi bergerak cepat ke arah pantai dan daratan. Mereka terpana.
Jemmy Hendrik berteriak, “Itu tsunami!”*
Komentar tentang post