DI PERAIRAN seluruh dunia, terdapat ratusan jenis ubur-ubur (jelly fish). Ukuran ubur-ubur ini mulai dengan diameter 1 milimeter sampai 1,5 meter.
“Ubur-ubur adalah salah satu spesies laut tertua yang sudah melayang-layang di lautan sejak 500 juta tahun lalu,” kata peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Arief Rachman, seperti dikutip dari lipi.go.id.
Tubuh ubur-ubur terdiri dari air. Jumlah air ini sebanyak 95 sampai 99 persen. Itu sebabnya, tubuh ubur-ubur dapat mengapung atau melayang. Warna tubuhnya pun transparan.
Bentuk tubuh dicirikan seperti payung, kemudian terdapat tentakel. Ubur-ubur tergolong karnivora. Makanannya zooplankton hingga ikan.
Pertengahan Oktober, pantai Ancol di Jakarta Utara dihebohkan dengan kemunculan ubur-ubur. Kemunculan spesies laut yang unik ini mengundang perhatian masyarakat.
Ketika melayang-layang, terbawa arus laut, ubur-ubur ini terlihat cantik. Meski terlihat cantik, namun ubur-ubur punya sel penyengat. Penyengat ini berada di tentakel.
“Ubur-ubur memiliki mekanisme pertahanan tubuh dan alat berburu makanan berupa Nematocyst yang berbentuk busur panah dengan ukuran sangat kecil,” kata Arief.
Menurut Arief, sel penyengat ini aktif dengan sentuhan dan tetap aktif meski ubur-ubur sudah mati.
Komentar tentang post