“Jangan menyentuh ubur-ubur yang mati. Jika melihat ubur-ubur laporkan ke penjaga pantai untuk ditangani lebih lanjut,” ujarnya.
Ubur-ubur hidup soliter atau berkelom-pok. Berenang bebas dengan bantuan kontraksi payungnya yang bekerja seperti pom-pa, beraturan dan berirama.
Menurut Anna EW Manuputty (1988) beberapa jenis ubur-ubur tergantung dari arus dan ombak. Bila keadaan ombak cukup besar, ubur-ubur cenderung bergerak ke pantai.
Ubur-ubur atau Scyphozoa merupakan koelenterata yang hidup di laut baik dalam bentuk polip yang melekat di dasar atau berenang bebas dalam bentuk medusa.
Tubuhnya lunak seperti gelatin, transparan dan mengandung banyak air. Bentuk tubuhnya unik sehingga dengan mudah dapat dibedakan dari jenis koelenterata lainnya.
Ubur-ubur ini dikenal sebagai binatang pengganggu di perairan dekat pantai terutama pada tempat-tempat rekreasi, karena dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit bila tersentuh.
Hal ini disebabkan oleh sel-sel penyengat atau nematosis yang terdapat di dalam jaringan epidermisnya, baik pada tentakel maupun di bagian lain tubuhnya.
Dari beragam jenis ubur-ubur, terdapat jenis menyengat tubuh. Sengatan ini akan terasa gatal. Ini adalah nematosis yang mengandung racun. Bahkan ada ubur-ubur yang mempunyai daya racun yang sangat kuat.
Komentar tentang post