Wisata Atol dan Batasan Menangkap Ikan Karang di Kayangel

DONNA OCTAVIANA (PALAU)

FOTO: DONNA OCTAVIANA

HANYA butuh waktu dua jam perjalanan dengan menggunakan perahu cepat (speedboat) untuk tiba di Kayangel. Waktu tempuh dua jam itu, dari Koror, ibukota Palau.

Pulau Kayangel termasuk salah satu destinasi unggulan di negara kepulauan Palau, yang terletak di Samudera Pasifik. Kayangel adalah pulau Atol, yang dikelilingi gugusan terumbu karang.

Terdapat sedikit mangrove, seagrass (lamun), gugusan terumbu karang, atol di bagian barat pulau. Kemudian terumbu karang lagi dan laut lepas.

Sebelah barat pulau ini berbatasan dengan Laut Filipina. Bagian timur Samudera Pasifik.

Pulau ini tidak terlalu luas. Hanya butuh waktu 45 menit saja untuk mengelilingi pulau Kayangel dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, yang saya perhatikan hanya ada beberapa jenis pohon buah yang tumbuh di pulau ini.

Yang dominan, kelapa dan pisang. Kemudian, ada mengkudu, tetapi tidak untuk dikonsumsi.
Penduduk di Kayangel bekerja sebagai nelayan. Di pulau ini, nelayan menginisiasi berdirinya korporasi perikanan dengan nama Northen Reef Fisheries Cooperative (NRFC).

Di pulau ini terdapat pula jaringan Marine Protected Area (MPA) dan satu Reserve yang diatur sesuai peruntukan.

Selain itu, ada aturan khusus yang berlaku di Kayangel state, yakni pengunjung/wisatawan dilarang mengambil ikan karang, kerang, kepiting dan biota laut lainnya.

Bagi yang hobi memancing atau non komersil terdapat lokasi khusus di daerah yang non reef, dengan syarat maksimal ukuran tangkapan 26 pound. Kawasan khusus memancing ikan ini, tidak boleh di daerah coral reef. Yang diperbolehkan hanya di laut lepas.

Untuk pemancing komersil, juga tidak sembarangan. Nelayan harus mendapatkan sertifikat/izin memancing dari NRFC. Ikan yang ditangkap pun harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Terdapat beberapa jenis ikan karang yang tidak boleh ditangkap selama tiga tahun dan ada yang boleh diambil sesuai ukuran tertentu.

Tidak semua ikan karang boleh ditangkap. Jenis dan ukuran ada batasnya. Untuk jumlah maksimal penangkapan ikan karang, maksimal 200 pound.

Tangkapan ikan pelagis di laut lepas, tidak dibatasi jumlah maksimal tangkapan.

Yang menarik, pengambilan foto untuk keperluan komersial di pulau Kayangel tidak sembarangan. Sebelum memotret, harus mengantongi izin pemerintah.

Kayangel state, terletak paling utara negara Republik Palau. Kawasan ini terdiri dari tiga pulau, masing-masing Kayangel, Ngaruangle dan Orak. Kayangel adalah pulau utama yang dihuni kurang lebih 70 jiwa.

Penduduk di pulau ini masih menganut kepercayaan lokal asli Micronesia, sementara di Koror, ibukota negara menganut agama Kristen.

Penduduk di Kayangel sangat ramah dan saling menghargai. Bukan hanya di antara mereka saja, tetapi juga dengan pendatang.*

Donna Octaviana adalah Penyuluh Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, masih berada di Republik Palau, setelah mengikuti kegiatan Training Sustainable Fisheries, di Okinawa Jepang, program dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Dona, satu-satunya perwakilan Indonesia yang mengikuti kegiatan JICA.

Exit mobile version