redaksi@darilaut.id
Kamis, 11 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Lebah Raksasa Temuan Wallace yang Diduga Telah Punah Terlihat di Tidore

Lebah Raksasa Temuan Wallace yang Diduga Telah Punah Terlihat di Tidore

redaksi redaksi
20 Oktober 2020
Kategori : Berita, Eksplorasi
Lebah terbesar di bumi Megachile pluto dan sarangnya ditemukan kembali oleh pencari getah damar bernama Antonius di Resort Tayawi, Kota Tidore Kepulauan, Senin 19 Oktober 2020. FOTO: ANTONIUS/KLHK

Lebah terbesar di bumi Megachile pluto dan sarangnya ditemukan kembali oleh pencari getah damar bernama Antonius di Resort Tayawi, Kota Tidore Kepulauan, Senin 19 Oktober 2020. FOTO: ANTONIUS/KLHK

Darilaut – Lebah terbesar di bumi yang pertama kali ditemukan naturalis asal Inggris Alfred Russel Wallace, kembali terlihat di Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Senin 19 Oktober 2020.

Lebah raksasa ini terakhir kali terlihat pada 1981 dan 1991. Setelah itu, keberadaan lebah ini menghilang di tiga pulau utama di Maluku Utara: Bacan, Halmahera dan Tidore.

Pada Januari 2019, seperti dikutip dari Sci-news.com, sejumlah ahli biologi dan fotografer spesialis mendokumentasikan lebah, menelusuri kembali spesies dengan nama ilmiah Megachile pluto tersebut di Maluku Utara.

Berhasil, tim ini menemukan seekor lebah betina raksasa masih dalam keadaan hidup. Temuan ini kemudian difilmkan oleh tim yang berasal dari Amerika, Kanada, dan Australia.

Lebah raksasa ini masuk dalam daftar pencarian spesies yang hilang di dunia oleh Global Wildlife Conservation (GWC).

Setelah Januari 2019, lebah ini ditemukan kembali oleh pencari getah damar bernama Antonius di kawasan Resort Tayawi, Kota Tidore Kepulauan.

Pagi itu, Anton berangkat mencari damar di hutan menyusuri perbukitan. Di tengah perjalanan, tanpa sengaja melihat seperti gundukan sarang rayap yang terletak tak jauh di atas pohon.

Anton yang asal Tobelo ini duduk diam dan memperhatikan gundukan tersebut. Tak lama kemudian, seekor lebah besar berwarna hitam keluar dari lubang.

Anton terkejut. Ofu nama lokal lebah ini mirip dengan foto yang diperlihatkan Sukardi, staf teknis di resort Tayawi.

Dengan menggunakan kamera pada telepon genggam, Anton berhasil mengabadikan momen tersebut.

Rekaman Anton merupakan dokumentasi kedua, setelah penemuan kembali lebah raksasa di Maluku Utara.

Spesies ini adalah lebah terbesar di Bumi. Betina bisa mencapai panjang 3,8 cm, dengan lebar sayap 2,5 6,35 cm, jantan panjang 2,3 cm.

Lebah betina memiliki rahang bawah yang besar seperti kumbang rusa.

Spesies ini pertama kali ditemukan dan diidentifikasi oleh Wallace, salah satu penemu teori evolusi melalui seleksi alam.

Lebah madu spesies Apis mellifera (kiri) dibandingkan dengan lebah raksasa Wallace, Megachile pluto. FOTO: JW Porter-AC Messer/SCI-NEWS.COM

Menurut Sci-news.com, selama berada di Pulau Bacan, Maluku Utara, Wallace mengamati dan mengumpulkan seekor lebah betina raksasa.

Wallace menggambarkan lebah ini sebagai serangga besar seperti tawon hitam, dengan rahang yang sangat besar seperti kumbang rusa.

Spesimen ini dideskripsikan secara ilmiah setahun kemudian oleh ahli entomologi Inggris Frederick Smith sebagai spesies baru lebah liar.

Lebah raksasa Wallace sempat dikabarkan telah punah pada 1981 oleh peneliti Amerika Adam Catton Messer.

Lebah raksasa ini spesies endemik yang hanya ditemukan di tiga pulau di Maluku Utara: Bacan, Halmahera dan Tidore.

Penemuan kembali lebah dan sarang lebah raksasa Wallace di kawasan Resort Tayawi, Kota Tidore Kepulauan, bertepatan dengan momentum hari jadi Taman Nasional Aketajawe Lolobata ke 16, pada 19 Oktober.

Sumber:

http://ksdae.menlhk.go.id/berita/8810/megaachile-pluto-kembali-ditemukan-di-resort-tayawi-tn.-aketajawe-loloalbata.html

Sci-news.com/biology/wallaces-giant-bee-megachile-pluto-06930.html

Tags: Alfred Russel WallaceHalmaheraLebah RaksasaMaluku UtaraWallace
Bagikan6Tweet3KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Hujan meteor Perseid di atas Lithuania pada 13 Agustus 2016. FOTO: ARNAS GOLDBERG/ Accuweather.com
Berita

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

11 Agustus 2022
Serpihan roket Long March 5B (CZ-5B) itu milik China National Space Administration (CNSA) jatuh di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. FOTO: LAPAN.GO.ID
Berita

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

11 Agustus 2022
Tanaman padi. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

10 Agustus 2022
Next Post
Lebah madu spesies Apis mellifera (kiri) dibandingkan dengan lebah raksasa Wallace, Megachile pluto. FOTO: JW Porter-AC Messer/SCI-NEWS.COM

Koleksi Lebah Raksasa Maluku Utara Ada di Museum Inggris, Belanda, Amerika Serikat

Tampilan kalender rob yang diunduh melalui aplikasi Play Store: Kalender Rob. DARILAUT.ID

Manfaat Kalender Rob Buatan FPIK Undip Bagi Masyarakat Pesisir

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Agustus 11, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Menkes Ingatkan Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

REKOMENDASI

Angkatan Laut Indonesia dan Filipina Latihan Bersama

Banjir di China, Lebih Dari 1 juta Orang Dievakuasi

Hindari Kongkalikong Izin Kapal, Perlu Ada Staf KKP di Daerah

Hari Maritim dan Ancaman Sampah Plastik (2)

BNPB: Siklus Gempa dan Tsunami Palu Pengulangan Satu Generasi

Teluk Saleh Destinasi Ekowisata Hiu Paus Terbaik

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk