Darilaut – Lebah terbesar di bumi yang pertama kali ditemukan naturalis asal Inggris Alfred Russel Wallace, kembali terlihat di Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Senin 19 Oktober 2020.
Lebah raksasa ini terakhir kali terlihat pada 1981 dan 1991. Setelah itu, keberadaan lebah ini menghilang di tiga pulau utama di Maluku Utara: Bacan, Halmahera dan Tidore.
Pada Januari 2019, seperti dikutip dari Sci-news.com, sejumlah ahli biologi dan fotografer spesialis mendokumentasikan lebah, menelusuri kembali spesies dengan nama ilmiah Megachile pluto tersebut di Maluku Utara.
Berhasil, tim ini menemukan seekor lebah betina raksasa masih dalam keadaan hidup. Temuan ini kemudian difilmkan oleh tim yang berasal dari Amerika, Kanada, dan Australia.
Lebah raksasa ini masuk dalam daftar pencarian spesies yang hilang di dunia oleh Global Wildlife Conservation (GWC).
Setelah Januari 2019, lebah ini ditemukan kembali oleh pencari getah damar bernama Antonius di kawasan Resort Tayawi, Kota Tidore Kepulauan.
Pagi itu, Anton berangkat mencari damar di hutan menyusuri perbukitan. Di tengah perjalanan, tanpa sengaja melihat seperti gundukan sarang rayap yang terletak tak jauh di atas pohon.
Anton yang asal Tobelo ini duduk diam dan memperhatikan gundukan tersebut. Tak lama kemudian, seekor lebah besar berwarna hitam keluar dari lubang.
Komentar tentang post