Darilaut – Kamera yang merekam habitat laut dalam membidik kilasan tentakel yang muncul di layar monitor.
Tak lama, tubuh hewan ini terlihat. Untuk kedua kalinya cumi-cumi raksasa tertangkap kamera di habitat laut dalam di Teluk Meksiko, pada Juni 2019.
Cumi-cumi itu terekam melalui ekspedisi Journey into Midnight yang dibiayai NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) di kedalaman 759 meter atau 2.490 feet. Panjangnya berkisar 10 – 12 feet.
Para ilmuwan di kapal kemudian mengirim rekaman itu kepada Michael Vecchione, seorang ahli Zoologi Perikanan yang juga bekerja di NOAA Fisheries National Systematics Lab di Smithsonian Museum of Natural History.
Hasil identifikasi Vecchione ini adalah cumi-cumi dari genus Architeuthis — cumi-cumi raksasa.
“Cumi-cumi raksasa” adalah istilah yang kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan berbagai spesimen cumi-cumi yang lebih besar.
Tetapi secara ilmiah, Vecchione mengatakan hanya cumi-cumi dari genus Architeuthis yang dapat dianggap sebagai cumi-cumi raksasa.
Belum lama ini, di pantai Kommetjie, Afrika Selatan, pada 30 April 2022, pengunjung dikejutkan dengan pemandangan langka: bangkai cumi-cumi raksasa yang berkilauan di pasir Long Beach.
“Sungguh luar biasa untuk dilihat,” kata penduduk Cape Town yang juga pendiri organisasi konservasi satwa liar Volunteer and Explore, Alison Paulus, seperti dikutip dari Live Science (4/5).
Komentar tentang post