“Tubuhnya sekitar 2,2 meter [7,2 feet], kemudian dengan tentakel dan lengan saya yakin itu akan membentang hingga 3,5 meter [11,5 feet].”
Tidak seperti benda-benda di luar angkasa yang banyak dieksplorasi, masih banyak makhluk di kedalaman laut yang masih menjadi misteri.
Salah satunya, cumi-cumi raksasa. Cerita tentang cumi-cumi raksasa seperti tidak ada habisnya. Legenda hewan laut yang luar biasa ini sudah muncul sejak masa Yunani dan Romawi Kuno.
Mengutip Aquarium.co.za (1/5) Filsuf Yunani Kuno Aristoteles (384 – 322 SM) menuliskan cumi-cumi raksasa:
“Dibandingkan satu sama lain, teuthis, atau calamary, berbentuk panjang, dan sepia berbentuk datar; dan dari bencana yang disebut teuthus jauh lebih besar daripada teuthis; untuk teuthi telah ditemukan sebanyak lima ells.”
Satu ells = satu hasta, lebih kurang 45 cm.
“Beberapa sepiae mencapai panjang dua ell, dan antena gurita terkadang lebih panjang, atau bahkan lebih panjang. Spesies teuthus tidak banyak; teuthus berbeda dari teuthis dalam bentuk; yaitu, ujung tajam teuthus lebih lebar dari yang lain, dan lebih jauh lagi, sirip melingkar mengelilingi batang, sedangkan sebagian tidak memiliki teuthis; kedua hewan itu pelagis,” tulis Aristoteles.
Sarjana Romawi kuno Pliny the Elder menggambarkan cumi-cumi dengan panjang lebih dari 9 meter dan berat lebih dari 300 kg.
Komentar tentang post