Darilaut – Pengelolaan limbah dan sampah termasuk salah satu faktor utama penyumbang emisi karbon. Karena itu, penanganan limbah dan sampah di Indonesia termasuk sektor utama yang harus dikelola dengan baik.
“Dampak langsung perlu kebijakan pengelolaan sampah, misalnya jumlah penduduk yang sama di dua negara yang satu memiliki pengelolaan sampah yang bagus. Grade sembilan dibanding grade yang lima, pasti yang grade lima emisinya lebih banyak,” kata Peneliti Biogeokimia, Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aan Johan Wahyudi, seperti dikutip dari Oseanografi.lipi.go.id.
Dalam acara Podcast Me Versus Science pada hari Rabu (4/8), Aan mengatakan, semakin tinggi jumlah penduduk suatu negara, maka jumlah populasi semakin tinggi. Sehingga kebutuhan energi untuk pangan semakin meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan itu pasti akan banyak yang ikut meningkat, termasuk keperluan lahan dan berindikasi pada peningkatan emisi.
“Faktor langsung yang meningkatkan emisi seperti gaya hidup, perilaku, pola pembangunan di suatu negara dan sebagainya,” katanya.
Perubahan iklim sebagai fenomena pemanasan global disebabkan berbagai faktor yang berdampak bagi kehidupan manusia.
Menurut Aan, lautan Indonesia kaya dengan aneka tumbuhan laut yang dapat menyerap karbon. Tim Biogeokimia Pusat Penelitian Oseanografi LIPI dapat lebih fokus mencari alternatif-alternatif yang berpotensi untuk menyerap karbon dan menyimpannya kembali di dasar laut.
Komentar tentang post